Ramni, Salva (2024) Gambaran pengalaman karies dan tradisi pengobatan gigi masyarakat di Kampung Adat Pulo Kabupaten Garut. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Text (COVER)
COVER & LEMBAR PENGESAHAN + PENGUJI.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (35kB) |
|
Text (KATA PENGANTAR)
KATA PENGANTAR.pdf Download (96kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (228kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (182kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (136kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (260kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Berdasarkan Laporan Dinkes Jawa Barat (2013), Kabupaten Garut memiliki kasus masalah gigi dan mulut tertinggi di Jawa Barat, termasuk karies gigi. Letak permasalahan dalam usaha pelayanan kesehatan gigi pada masyarakat Kabupaten Garut adalah keterbatasan distribusi tenaga kesehatan. Hal ini juga terjadi pada Masyarakat Kampung Adat Pulo di Situ Cangkuang. Selain itu, masyarakat masih menggunakan pengobatan tradisional. Padahal, penggunaan obat tradisional tanpa perawatan lanjutan tidak dapat mengembalikan bentuk gigi. Tujuan : Mengetahui gambaran pengalaman karies dan tradisi pengobatan gigi masyarakat di Kampung Adat Pulo. Metode : Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan fenomena yang terjadi secara nyata dan kekinian, karena penelitian ini terdiri dari membuat uraian, gambar atau lukisan secara sistematis, faktual dan tepat mengenai fakta, ciri dan hubungan antara fenomena yang dipelajari (Rukajat, 2018). Hasil : Pengalaman karies indeks DMF-T Masyarakat Kampung Adat Pulo Kabupaten Garut 153, dengan D=72, M=81 dan F=0, rata-rata pengalaman karies indeks DMF-T 6,6 kriteria Sangat Tinggi dan 100% Masyarakat Kampung Adat Pulo masih menggunakan pengobatan tradisional untuk mengobati sakit gigi. Kesimpulan : Masyarakat Kampung Adat Pulo masih menggunakan obat-obatan tradisional untuk pengobatan gigi seperti menggunakan getah jarak pagar untuk sakit gigi karena berlubang ataupun obat kumur menggunakan seduhan daun serai, daun jeruk bali dan garam. Mereka beranggapan jika setiap penyakit yang masih bisa di obati dengan obat-obatan tradisional tidak perlu berobat ke Puskesmas ataupun mantri.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pengalaman karies, indeks DMF-T, tradisi pengobatan gigi | ||||||||||||
Subjects: | Q Science > QK Botany R Medicine > RK Dentistry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine R Medicine > RX Homeopathy R Medicine > RZ Other systems of medicine |
||||||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi > D3 Kesehatan Gigi | ||||||||||||
Depositing User: | SALVA RAMNI | ||||||||||||
Date Deposited: | 12 Sep 2024 08:54 | ||||||||||||
Last Modified: | 12 Sep 2024 08:54 | ||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5121 |
Actions (login required)
View Item |