Mulyani, Siti (2025) HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH PUSKESMAS CIGEUREUNG KELURAHAN NAGARASARI. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
|
Text
1. HALAMAN ORISINILITAS.pdf Download (759kB) |
|
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
4. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
5. BAB I.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
6. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
7. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
8. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
9. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Masalah Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil masih menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Kondisi ini juga ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung, di mana prevalensi KEK mencapai 15,9% dan BBLR sebesar 5,9%, angka yang masih melebihi target eliminasi WHO. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara KEK pada ibu hamil dengan kejadian BBLR sebagai dasar perencanaan intervensi gizi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Puskesmas Cigeureung. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain retrospektif (kohort). Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel keseluruhan 170 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung tidak mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), yaitu sebesar 84,12%, dan sebagian besar bayi yang dilahirkan memiliki berat badan normal (94,12%). Analisis menggunakan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara KEK pada ibu hamil dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kondisi KEK memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah dibandingkan dengan ibu yang memiliki status gizi normal. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa status gizi ibu hamil, khususnya kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK), berperan penting terhadap kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Ibu dengan KEK memiliki risiko lebih besar melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal dibandingkan dengan ibu yang memiliki status gizi baik. Oleh karena itu, upaya peningkatan status gizi ibu hamil melalui edukasi nutrisi, pemantauan berat badan dan LILA, serta penyediaan makanan tambahan bergizi diharapkan dapat menurunkan angka kejadian BBLR dan meningkatkan kesehatan ibu serta bayi secara keseluruhan. Kata Kunci: BBLR, Ibu Hamil, KEK
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Jurusan Kebidanan > D4 Kebidanan |
| Depositing User: | M D4 Siti Mulyani |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 06:09 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 06:09 |
| URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/7948 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
