ANDRIYANI, SULIS (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI.A DENGAN BERAT BADAN KURANG MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERUPA PIJAT BAYI DI UPTD PUSKESMAS PONED SEDONG KABUPATEN CIREBON. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
![]() |
Text (PERNYATAAN ORSINALITAS)
Orsinalitas.pdf Download (447kB) |
![]() |
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
Lembar pengesahan.pdf Download (486kB) |
![]() |
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
Persetujuan publikasi.pdf Download (601kB) |
![]() |
Text (JUDUL)
JUDUL.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
![]() |
Text (BAB IV TINJAUAN KASUS)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB) |
![]() |
Text (BAB V PEMBAHASAN)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
![]() |
Text (BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAPUS.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
![]() |
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
Abstract
Masalah gizi pada balita masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Data UNICEF, WHO, dan World Bank (2023) menunjukkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 45 juta balita di dunia mengalami berat badan kurang, dengan lebih dari tiga perempat kasus berada di Asia. Kekurangan berat badan pada balita dapat berdampak pada perkembangan otak, pertumbuhan fisik, penurunan daya tahan tubuh, hingga peningkatan risiko penyakit tidak menular di usia dewasa. Di Indonesia, prevalensi balita underweight berdasarkan SSGI tahun 2022 meningkat menjadi 17,1%. Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon termasuk daerah dengan prevalensi balita underweight yang cukup tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui program Posyandu, PMT, edukasi gizi, dan KADARZI, namun masih diperlukan intervensi tambahan yang bersifat sederhana, murah, dan efektif. Salah satu intervensi alternatif adalah pijat bayi, yang terbukti dapat meningkatkan penyerapan makanan, frekuensi menyusu, kualitas tidur, imunitas, serta berat badan bayi. Studi pendahuluan di UPTD Puskesmas PONED Sedong menunjukkan dari 3.282 balita, terdapat 13 (0,3%) yang mengalami berat badan kurang, sementara pelayanan pijat bayi belum rutin dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan berupa pijat bayi pada balita dengan berat badan kurang sebagai bentuk pemberdayaan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak. Melalui intervensi ini diharapkan terjadi peningkatan berat badan bayi, kualitas tidur, serta daya tahan tubuh. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program pijat bayi sebagai intervensi non-farmakologis yang dapat mendukung upaya penurunan angka underweight di Kabupaten Cirebon. Kata kunci: balita, berat badan kurang, pijat bayi, pemberdayaan keluarga, gizi
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pijat, Bayi, Berat badan, lTA2025,LTACRB,KTICRB | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
||||||||||||
Divisions: | Jurusan Kebidanan > D3 Kebidanan | ||||||||||||
Depositing User: | CRBB Sulis Andriyani | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 Sep 2025 07:45 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 Sep 2025 08:08 | ||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/7544 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |