ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. P USIA 38 TAHUN G3P2A0 GRAVIDA 37-38 MINGGU DENGAN PRE-HIPERTENSI DAN ANEMIA RINGAN MELALUI PEMBERDAYAAN PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK DI UPTD PUSKESMAS MAYUNG KABUPATEN CIREBON

NURFAJRIANA, DIAN (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. P USIA 38 TAHUN G3P2A0 GRAVIDA 37-38 MINGGU DENGAN PRE-HIPERTENSI DAN ANEMIA RINGAN MELALUI PEMBERDAYAAN PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK DI UPTD PUSKESMAS MAYUNG KABUPATEN CIREBON. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA.

[img] Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
A. PERNYATAAN ORSINALITAS.pdf - Submitted Version

Download (36kB)
[img] Text (LEMBAR PENGESAHAN)
B. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Submitted Version

Download (148kB)
[img] Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
C. PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf - Submitted Version

Download (43kB)
[img] Text (JUDUL)
D. JUDUL.pdf - Submitted Version

Download (272kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
E. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version

Download (200kB)
[img] Text (BAB II TINJAUAN TEORI)
F. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (310kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III METODE PENELITIAN)
G. BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (226kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV TINJAUAN KASUS)
H. BAB IV HASIL.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (259kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V PEMBAHASAN)
BAB V PEMBAHASAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (300kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN)
I. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (163kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (227kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
K. DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (970kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan Kementerian RI, (2024b) Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 sebesar 189 per 100.000 kelahiran hidup yang hampir mencapai target RPJMN 2024 sebesar 183 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu terbanyak pada tahun 2023 adalah hipertensi dalam kehamilan sebanyak 412 kasus, perdarahan obstettrik sebanyak 360 kasus dan komplikasi obstetrik lain sebanyak 204 kasus. Menurut Dinkes Jawa Barat, (2024) pada pelaporan profil kesehatan kabupaten/kota, jumlah kematian ibu tahun 2023 sebanyak 792 kasus atau 96,89 per 100.000 KH, naik 114 kasus dibandingkan tahun 2022, yaitu 678 kasus. Pada pelaporan puskesmas di kabupaten Cirebon tahun 2023 jumlah kematian ibu sebanyak 40 ibu dari 42.305 kelahiran hidup dengan penyebabnya yaitu penyebab lainnya 30 kasus (75%) dan Hipertensi dalam kehamilan, persalinan dan nifas 6 kasus (15 %) (Dinkes Kab. Cirebon, 2024). Menurut Putri dan Mudlikah (2019) tekanan darah ≥140/90 mmHg dan hipertensi yang timbul sejak usia kehamilan < 20 minggu tanpa adanya protein urine disebut sebagai hipertensi kronik. Tekanan darah normal pada ibu hamil berkisar antara 110/80 mmHg sampai dengan 120/80 mmHg (Rahmah, Malia dan Maritalia, 2022). Hipertensi pada ibu hamil memiliki risiko yang serius, antara lain solusio plasenta, stroke, kerusakan organ seperti hati dan ginjal, dan koagulasi vaskular diseminata. Selain itu hipertensi pada ibu hamil juga dapat berisiko terhadap janin, diantaranya dapat berupa retardasi pertumbuhan intrauterine, kelahiran premature, dan kematian intrauterine. Kondisi hipertensi dalam kehamilan bervariasi, mulai dari hipertensi kronis yang sudah ada sebelum kehamilan, preeklamsia dan eklamsia yang muncul saat kehamilan, hingga hipertensi gestasional. (Syam et al., 2023). Ada beberapa faktor risiko dari ibu hamil yang mengalami hipertensi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahmadini et al., (2023) telah mengidentifikasi faktor risiko hipertensi, antara lain usia, jumlah kehamilan sebelumnya (paritas), riwayat keluarga, riwayat hipertensi, diabetes, IMT, gangguan ginjal, dan stres. Stres juga berhubungan erat dengan terjadinya hipertensi pada ibu hamil. Menurut hasil penelitian Jeon dan Noh, (2023) ibu hamil sangat rentan terjadi stress dimana pada kehamilan pertama terdapat risiko sebesar 3,9% untuk mengalami hipertensi, sedangkan pada kehamilan kedua risikonya sebesar 1,7%, dan pada kehamilan ketiga risikonya mencapai 18%. Kehamilan dapat memicu stres pada ibu hamil karena ibu hamil akan mengalami perubahan hormon, kelelahan, sakit punggung, dan kekhawatiran, terutama pada kehamilan pertama. Menurut Saleh et al, (2014) sitasi Sambonu dan Winarti, (2024) stres pada ibu hamil dapat memicu perasaan gelisah, mudah marah, sulit istirahat, dan kehilangan nafsu makan. Kondisi ini berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan kehamilan. Stres yang berkepanjangan dapat memicu emosi negatif yang kuat dan mengubah respon fisik tubuh. Perubahan ini memengaruhi sistem peredaran darah dan detak jantung, sehingga menyebabkan peningkatan denyut nadi, tekanan darah, pernapasan, dan bahkan aritmia. Selain itu, pelepasan hormon adrenalin akibat stres dapat meningkatkan tekanan darah. Penanganan tekanan darah tinggi dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu penggunaan obat-obatan atau terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi obat-obatan melibatkan penggunaan senyawa kimia seperti diuretik, beta blocker, dan calcium channel blocker untuk menurunkan tekanan darah. Meskipun efektif, terapi obat seringkali menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, dan mual. Selain itu, penggunaan obat jangka panjang berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, sehingga diperlukan terapi pendukung untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Sebagai alternatif, terapi non farmakologi dapat digunakan sebagai pelengkap untuk meningkatkan efek terapi obat (Machsus et al., 2020). Terapi non farmakologi atau komplementer yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah pada ibu hamil adalah dengan terapi musik. Terapi ini sebagai upaya pelengkap, bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan rangsangan suara yang terstruktur, meliputi melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk, dan gaya, sehingga menghasilkan musik yang berkhasiat bagi kesehatan. Kemampuan musik dalam menyembuhkan dan meningkatkan daya pikir telah lama diketahui. Ketika diterapkan sebagai terapi, musik dapat memperbaiki dan menjaga kesehatan di berbagai dimensi, yaitu fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual. Hal ini dimungkinkan karena musik memiliki karakteristik yang unik, yaitu menenangkan, terstruktur, dan universal. Selain itu, ritme yang terkandung dalam musik mencerminkan ritme alami tubuh, seperti pernapasan dan detak jantung (Ahmaniyah dan Indriyani, 2020). Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Ismarina, dkk (2015) sitasi Larasati et al.,(2019) menunjukkan bahwa pemberian musik pada ibu hamil dengan hipertensi dapat menurunkan tekanan darah karena musik dengan irama yang lambat dapat menurunkan pelepasan katekolamin ke dalam pembuluh darah. Katekolamin merupakan zat yang konsentrasinya dalam plasma dapat memengaruhi aktivasi simpatoadrenergik dan juga menyebabkan terjadinya pelepasan hormon-hormon stres. Menurunnya konsentrasi katekolamin dalam plasma mengakibatkan tubuh mengalami relaksasi, tekanan darah menurun, dan denyut jantung berkurang. Alunan musik juga dapat menstimulasi tubuh memproduksi molekul NO (Oksida Nitrit) yang dapat merangsang pembuluh darah untuk mengurangi tekanan darah. Menurut Arisandi dan Hartiti, (2022) musik klasik dapat memberikan suatu efek yang positif, serta pengaruh dari musik sebagai entertaining effect, learning support effect dan sebagai enriching-mind effect. Musik dapat mempengaruhi denyut jantung seseorang yang mendengarkannya sehingga menimbulkan ketenangan karena musik dengan irama lembut yang didengarkan melalui telinga akan lansung masuk ke otak dan langsung diolah sehingga menghasilkan efek yang sangat baik terhadap kesehatan seseorang. Bunyi-bunyi dengan frekuensi sedang yaitu 750-3000 Hertz ternyata mampu memberikan suatu pengendaliaan dalam tekanan darah pada penderita hipertensi. Berdasarkan Suciati et al., (2020) mendengarkan musik klasik lullaby yang memiliki tempo lambat, sangat efektif membantu tubuh rileks karena akan menurunkan hormon stres dan meningkatkan endorfin secara alami, dan menciptakan perasaan tenang serta mengurangi kecemasan. Hal ini terjadi karena tempo yang lambat dan berirama khas lullaby membantu memperlambat detak jantung dan pernapasan, menghasilkan efek relaksasi mendalam pada tubuh. Dengan demikian musik klasik lullaby dapat mengelola stres dan menurunkan kecemasan. Terdapat beberapa penelitian mengenai terapi musik klasik. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmaniyah et al., (2021) menunjukkan hasil yang signifikan yaitu terdapat penurunan tekanan darah pada responden yang awalnya rata-rata tekanan darah pada responden adalah 140 mmHg untuk sistolik dan 100 mmHg untuk diastoliknya tetapi setelah dilakukan terapi musik yang dilakukan selama 1 bulan (4 minggu) dengan dilakukan rutin 1 minggu 1 kali terdapat penurunan tekanan darah yaitu rata-rata 110/70 mmHg pada minggu (terapi) ke 3-4. Dengan adanya penurunan tekanan darah pada responden terapi musik dapat dijadikan terapi non konvensional yang dapat digabungkan dengan terapi konvensional dalam menurunkan tekanan darah pada ibu hamil yang hipertensi. Penelitian yang dilakukan oleh Arisandi dan Hartiti (2022) dalam studi kasus terapi musik klasik yang dilakukan selama 3 hari dengan durasi 10 menit, menunjukkan hasil terjadi penurunan rata-rata tekanan darah pada dua subjek penelitian. Subjek pertama mengalami penurunan tekanan darah rata-rata sebesar 16/8,3 mmHg, sedangkan subjek kedua mengalami penurunan tekanan darah rata-rata sebesar 15,3/9,6 mmHg setelah menjalani terapi relaksasi musik klasik. Penerapan terapi musik klasik dari 20 responden sebelum diberikan terapi musik klasik memiliki Mean Arterial Pressure (MAP) median nilai 108,3, sedangkan setelah diberikan musik klasik MAP median nilai 100. Berdasarkan hasil analisis Wilcoxon dengan α = 0,05, diperoleh nilai p-value 0,000 dimana p-value <0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi musik klasik efektif dalam menurunkan tekanan darah pada ibu hamil yang mengalami hipertensi. Prosedur dari penelitian ini melibatkan partisipan yang mendengarkan musik klasik dalam ruangan tertutup yang tenang dan nyaman. Sesi mendengarkan musik berlangsung selama 20 menit, dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah pada ibu hamil dengan hipertensi setelah menjalani terapi musik klasik tersebut (Wulandary, Sitorus dan Pamungkas, 2021). Jumlah keseluruhan ibu hamil di Puskesmas Mayung pada tahun 2024 sebanyak 340 orang dengan ibu yang mengalami hipertensi pada kehamilan 28 ibu hamil (8.235%), dan yang memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan yang lalu terdapat 5 ibu hamil. Penatalaksanaan yang dilakukan Puskesmas Mayung pada ibu hamil yang mengalami hipertensi hanya terfokus pada pemberian terapi farmakologis yaitu dengan pemberian metildopa dosis 2x250 mg. Musik klasik dapat menjadi bahan pertimbangan sebagai pendamping terapi farmakologis pada ibu hamil yang hipertensi di Puskemas Mayung. Penduduk Mayung tidak memiliki mitos atau pantangan untuk mendengarkan musik, sehingga penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan dengan pre-hipertensi melalui pemberdayaan berupa penerapan terapi musik klasik untuk menurunkan tekanan darah pada ibu hamil di Puskesmas Mayung Kabupaten Cirebon.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDNURLINA, NELI198107202006042001UNSPECIFIED
UNSPECIFIEDMARIANI, NINA NIRMAYA197904302014122001UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kehamilan, Pre-hipertensi, Musik Klasik, LTA2025, LTACRB, KTICRB
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Kebidanan > D3 Kebidanan
Depositing User: CRBB DIAN NURFAJRIANA
Date Deposited: 26 Aug 2025 08:27
Last Modified: 26 Aug 2025 08:27
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/7229

Actions (login required)

View Item View Item