Febriyanthi, Febri (2025) PEMETAAN SEBARAN KASUS STUNTING MENGGUNAKAN APLIKASI Q-GIS DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2024. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
![]() |
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (181kB) |
![]() |
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (419kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (265kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) | Request a copy |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan masalah pertumbuhan yang mempengaruhi fisik dan perkembangan otak anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia salah satunya di Kabupaten Kuningan pada tahun 2022 berada di peringkat ke-13 sebagai wilayah dengan angka prevalensi kasus stunting tertinggi yakni sebanyak 19,4%. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang timbul akibat asupan gizi yang tidak memadai dalam jangka waktu yang lama dan disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Untuk memahami lebih dalam mengenai penderita Stunting di wilayah tertentu, maka dilakukan pemetaan sebaran kasus stunting menggunakan Aplikasi Quantum Geographic Information System (Q-GIS) yang dikelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Metodologi Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, disertai teknik pengumpulan sampling menggunakan sampling total yaitu dengan menjadikan seluruh data kasus stunting yang terdapat di Kabupaten Kuningan sebagai sampel penelitian. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus stunting mencapai 3.220 kasus dengan kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Cigugur, tepatnya di Puskesmas Sukamulya dengan 390 kasus atau 15,0%. Kelompok usia 0–24 bulan tercatat sebagai yang paling dominan mengalami stunting di Kabupaten Kuningan pada tahun 2024, dengan jumlah kasus sebanyak 1.799 anak (55,9%) dan jenis kelamin Laki-Laki mendominasi kasus stunting pada tahun 2024. Kesimpulan: Kasus Stunting di Kabupaten Kuningan pada tahun 2024 tercatat sebanyak 5.537. Sedangkan untuk hasil penelitian lapangan menunjukkan kasus stunting mencapai 3.220 kasus. Kelompok usia 0–24 bulan tercatat sebagai yang paling dominan mengalami stunting di Kabupaten Kuningan dengan jumlah kasus sebanyak 1.799 anak (55,9%). Kasus laki-laki menjadi kasus tertinggi dengan variabel jenis kelamin tercatat sebanyak 1.884 kasus (58,5%).
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Stunting, Pemetaan, Q-GIS | ||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||
Divisions: | Jurusan RMIK > D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan | ||||||||
Depositing User: | Mhs Febri Febriyanthi | ||||||||
Date Deposited: | 30 Jun 2025 05:57 | ||||||||
Last Modified: | 30 Jun 2025 05:57 | ||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5993 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |