Alvian Farhan Nubuah, Alvian Farhan Nubuah (2025) Gambaran Tingkat Insomnia Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Diploma thesis, Politeknik Kemenkes Tasikmalaya.
![]() |
Text
Pernyataan Orisinilitas TTD.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan TTD.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan Publikasi TTD.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
Halaman Judul.pdf Download (903kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (195kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (177kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Insomnia adalah gangguan tidur umum yang ditandai dengan kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur meskipun ada kesempatan. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan disfungsi di siang hari. Jenis insomnia dibagi menjadi 3 bagian tergantung pada periode terjadinya, yaitu insomnia sementara periode kurang dari 1 minggu, insomnia jangka pendek (akut) bisa berlangsung beberapa minggu terjadi antara 2 – 4 minggu, dan insomnia kronis lebih dari 4 minggu, berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun tahun. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat insomnia pada mahasiswa tingkat akhir. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan menggunakan desain deskriptif terhadap 91 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality index). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami insomnia, dengan kategori insomnia akut sebagai yang paling dominan (36,26%), diikuti insomnia sementara (20,88%), dan insomnia kronis (3,30%). Sementara itu hanya (39,56%) responden yang memiliki kualitas tidur baik. Insomnia lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki laki, terutama pada kategori insomnia akut. Usia 21 tahun merupakan kelompok terbanyak yang mengalami insomnia. Responden dari Tasikmalaya didominasi oleh penderita insomnia akut (45%), sedangkan responden dari Cirebon memiliki kualitas tidur baik (41,94%). Insomnia dipengaruhi oleh tingginya tekanan akademik, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan psikologis mahasiswa. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mahasiswa tingkat akhir mengalami insomnia dengan proporsi tertinggi pada kategori insomnia akut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Mhs Alvian Farhan Nubuah |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 06:22 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 06:22 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5799 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |