Amalia, Nur Intan (2023) Hubungan Persepsi Bentuk Tubuh (Body Image) dengan Status Gizi dan Frekuensi Makan Remaja Kelas XI di SMAN 1 Kuningan. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
orsinalitas.pdf Download (86kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
pengesahan (1).pdf Download (270kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
persetujuan publikasi (1).pdf Download (101kB) |
|
Text (JUDUL)
KTI SEMHAS INTAN judul.pdf Download (181kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf Download (121kB) |
|
Text (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (543kB) |
|
Text (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (253kB) |
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (71kB) |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB) |
Abstract
Prevalensi remaja obesitas sentral semakin meningkat. Remaja masih sering salah mempersepsikan bentuk tubuh (body image). Persepsi tubuh yang salah berdampak pada frekuensi makan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keterkaitan antara persepsi bentuk tubuh (body image) dengan status gizi dan frekuensi makan remaja kelas XI di SMAN 1 Kuningan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kuningan. Waktu penelitian dilaksanakan selama satu hari. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara random sampling, hasil pengundian terpilih kelas XI MIPA 5. Jumlah siswa pada kelas terpilih berjumlah 36 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari kuesioner : body image sebanyak 16 pertanyaan dengan skala satu sampai enam, dan juga kuesioner FFQ. Penilaian status gizi responden dilakukan dengan mengukur berat badan dan juga tinggi badan. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja yang memiliki body image negatif umumnya (85,3%) memiliki status gizi normal. Remaja yang memiliki persepsi body image negatif cenderung proporsinya lebih banyak yang mengkonsumsi lauk hewani (85,7%), lauk nabati (71,4%), sayuran (57,1%) dan buah (35,7%), namun proporsinya cenderung lebih sedikit mengkonsumsi karbohidrat (85,7%) dan juga selingan (92,9%). Remaja dengan frekuensi lauk hewani, sayuran, dan buah yang kurang (<4 kali/minggu), perlu diberikan penyuluhan pentingnya mengkonsumsi lauk hewani, sayuran, dan buah untuk kesehatan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | body image, frekuensi makan, remaja, status gizi'KTIGIZI2023 |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Jurusan Gizi > D3 Gizi |
Depositing User: | CRBN NUR INTAN AMALIA |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 06:27 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 06:27 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2877 |
Actions (login required)
View Item |