Fauziah, Shifa (2025) Gambaran status gizi dan pengalaman karies gigi pada kelas 2a MI Nagarakasih Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
![]() |
Text (Cover)
Cover.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text (Motto)
Motto, lemabar persembahan.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrack.pdf Download (15kB) |
![]() |
Text (Kata Pengantar)
Kata pengantar.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (503kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
Bab V.pdf Download (125kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf Download (132kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Kesehatan gigi dan status gizi merupakan dua aspek penting yang saling berpengaruh dalam tumbuh kembang anak usia sekolah. Status gizi yang buruk dapat menurunkan daya tahan tubuh anak sehingga meningkatkan risiko terjadinya karies gigi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi dan pengalaman karies gigi pada siswa kelas 2 MI Nagarakasih 2 Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan desain cross-sectional. Sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas 2 sebanyak 30 anak yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Status gizi diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) berdasarkan pengukuran berat badan dan tinggi badan, sedangkan pengalaman karies gigi diukur menggunakan indeks DMF-T untuk gigi permanen dan def-t untuk gigi sulung. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebanyak 56,7% memiliki status gizi normal, 33,3% kurus, dan 10% gemuk. Seluruh responden (100%) mengalami karies gigi dengan tingkat keparahan bervariasi, di mana sebagian besar berada pada kategori sedang hingga sangat tinggi. Kesimpulan: sebagian besar anak memiliki status gizi normal, namun prevalensi karies gigi sangat tinggi, yang mengindikasikan rendahnya kesadaran dan praktik perawatan kesehatan gigi pada anak. Diperlukan edukasi berkelanjutan mengenai gizi seimbang dan perawatan gigi sejak dini kepada siswa, orang tua, serta pihak sekolah untuk mencegah masalah gigi dan mulut yang lebih serius di masa depan.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | ||||||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi > D3 Kesehatan Gigi | ||||||||||||
Depositing User: | SHIFA FAUZIAH | ||||||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2025 03:56 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2025 08:46 | ||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/6595 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |