Analisis perbedaan pH saliva setelah mengonsumsi yoghurt dan mengonsumsi madu pada Siswa Kelas III SDN Mekarmukti 2 Kabupaten Garut

Dewi, Defa Srirahma (2025) Analisis perbedaan pH saliva setelah mengonsumsi yoghurt dan mengonsumsi madu pada Siswa Kelas III SDN Mekarmukti 2 Kabupaten Garut. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.

[img] Text
Cover Defa Srirahma Dewi.pdf

Download (795kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (197kB)
[img] Text
Motto.pdf

Download (101kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (161kB)
[img] Text
Daftar Isi, Tabel, Gambar, Bagan, Lampiran.pdf

Download (180kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (217kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (539kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (225kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (264kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (147kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (197kB)
[img] Text
Lampiran Skripsi.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Prevalensi karies gigi menurut SKI tahun 2023 didapatkan nilai 82,8% sedangkan prevalensi karies gigi anak umur 5-9 tahun sebesar 84,8% dinilai lebih tinggi dari kategori usia 10-14 tahun sebesar 63,18%. Saliva dapat berfungsi dengan baik jika komposisi dan sifat saliva dijaga agar seimbang secara optimal, pH saliva yang lebih rendah dapat menyebabkan proses demineralisasi gigi. Salah satu alternatif pencegahan karies yaitu dengan mengonsumsi yoghurt dan madu karena keduanya memiliki kandungan probiotik dan antibakteri. Yoghurt dan madu merupakan kedua bahan yang dapat mempengaruhi pH saliva dan disukai anak-anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perbedaan pH saliva setelah mengonsumsi yoghurt dan mengonsumsi madu pada siswa kelas III SDN Mekarmukti 2 Kabupaten Garut. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperimen dengan desain Two Group pre-test and post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 31 siswa. Alat ukur penelitian menggunakan pH meter, data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: berdasarkan hasil uji statistik sebelum dan sesudah mengonsumsi yoghurt didapatkan nilai ph saliva 6,57 menjadi 6,85, hasil uji wilcoxon di dapatkan nilai p-value 0.000, sedangkan hasil uji statistik sebelum dan sesudah mengonsumsi madu didapatkan nilai ph saliva 6,58 menjadi 6,68, hasil uji wilcoxon di dapatkan nilai p-value 0,001. Hasil uji mann whitney diperoleh nilai p-value 0,000. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pH Saliva setelah mengonsumsi yoghurt dan mengonsumsi madu pada siswa kelas III SDN Mekarmukti 2 Kabupaten Garut. Kata Kunci: yoghurt, madu, pH saliva, anak sekolah dasar Referensi: 86 (1992-2025)

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPrimawati, Rena Setiana4011108001renakeysharazka@gmail.com
Thesis advisorDewi, Tita Kartika4021047601titakartikadewi21@gmail.com
Uncontrolled Keywords: yoghurt, madu, pH saliva, anak sekolah dasar
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Jurusan Keperawatan Gigi > D4 Terapi Gigi
Depositing User: DEFA SRIRAHMA DEWI
Date Deposited: 04 Jul 2025 04:21
Last Modified: 04 Jul 2025 04:21
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/6083

Actions (login required)

View Item View Item