Hubungan kebiasaan menyirih dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut pada Masyarakat NTT di Cengkareng Jakarta Barat

Naibaho, Rouli (2023) Hubungan kebiasaan menyirih dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut pada Masyarakat NTT di Cengkareng Jakarta Barat. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.

[img] Text (COVER)
Rouli Naibaho.25122035.pdf

Download (864kB)
[img] Text (MOTTO)
Motto.pdf

Download (73kB)
[img] Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (29kB)
[img] Text (KATA PENGANTAR)
Kata Pengantar.pdf

Download (64kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf

Download (37kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (86kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (308kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (56kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (24kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf

Download (85kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf

Download (810kB)

Abstract

Latar Belakang: Menyirih adalah suatu kebiasaan yang kental yang dilakukan masyarakat. Menyirih merupakan proses meramu dengan menggunakan bahan-bahan tertentu seperti daun sirih, pinang, kapur, gambir, tembakau. Yang di bungkus dengan daun sirih lalu dikunyah dalam beberapa menit lalu dibuang. Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan, penyebab seseorang mengabaikan kebersihan gigi dan mulut yaitu faktor pengetahuan, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa menyirih dapat menguatkan gigi dan menghambat terjadinya karies. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan menyirih dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut pada masyarakat NTT di Cengkareng Jakarta Barat. Metode Penelitian: Menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling, dengan jumlah sampel 31 orang. Data dianalisis menggunakan bivariat, dengan uji rank spearman. Hasil Penelitian: Sebanyak 96,8% responden memiliki kebiasaan menyirih dengan kriteria buruk, 84% kebersihan gigi dan mulut OHI-S dengan kriteria sedang, dengan hasil analisa data uji spearman menunjukkan bahwa nilai (p=0,804>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan kebiasaan menyirih dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut pada masyarakat NTT di Cengkareng Jakarta Barat. Disarankan kepada masyarakat NTT agar mengurangi kebiasaan menyirih dikarenakan dapat menyebabkan penyakit gigi dan mulut. Kata Kunci: Kebiasaan Menyirih, Kebersihan Gigi dan Mulut, Masyarakat Daftar Pustaka: 33 (2011-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAmbarwati, Tritania4010018201UNSPECIFIED
Thesis advisorMiko, Hadiyat4017086302UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kebiasaan Menyirih, Kebersihan Gigi dan Mulut, Masyarakat
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Jurusan Keperawatan Gigi > D4 Terapi Gigi
Depositing User: ROULI NAIBAHO
Date Deposited: 13 Sep 2024 04:39
Last Modified: 13 Sep 2024 04:39
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/4904

Actions (login required)

View Item View Item