YULIANI, YULIANI (2025) GAMBARAN KEBIJAKAN PENGADAAN INKUBATOR DI PUSKESMAS DENGAN KOMPETENSI BIDAN DALAM MENGOPERASIONALKANNYA DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
halaman depan.pdf Download (557kB) |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (291kB) |
|
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (548kB) |
|
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
|
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (997kB) |
|
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (803kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAPUS.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) |
|
|
Text (ORISINALITAS)
orisinalitas.pdf Download (71kB) |
|
|
Text (PENGESAHAN)
PENGESAHAN.pdf Download (165kB) |
|
|
Text (PUBLIKASI)
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.pdf Download (19kB) |
Abstract
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih menjadi indikator penting derajat kesehatan masyarakat. Salah satu penyebab utama kematian bayi adalah Bayi berat lahir rendah (BBLR) dan kelahiran prematur. Inkubator berperan penting dalam menjaga stabilitas suhu tubuh bayi prematur, namun banyak bidan di Puskesmas yang belum kompeten dalam pengoperasiannya meskipun kebijakan pengadaan alat tersebut telah ada. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebijakan pengadaan inkubator di Puskesmas dan kompetensi bidan dalam mengoperasionalkannya di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, melibatkan bidan Puskesmas di Kota Tasikmalaya melalui teknik snowball sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Puskesmas telah memiliki inkubator (rata-rata dua unit), namun sekitar 75% bidan belum mendapat pelatihan operasional. Sebagian inkubator tidak digunakan secara optimal karena keterbatasan sumber daya manusia dan minimnya kebijakan teknis pelatihan. Pengadaan inkubator di Puskesmas Kota Tasikmalaya telah sesuai dengan kebijakan Dinas Kesehatan, namun kompetensi bidan dalam penggunaannya masih perlu ditingkatkan melalui pelatihan dan supervisi berkelanjutan agar pelayanan terhadap bayi BBLR dan prematur menjadi lebih optimal.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Inkubator bayi, Kebijakan pengadaan, Kompetensi bidan, Puskesmas, Kota Tasikmalaya |
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Jurusan Kebidanan > D4 Kebidanan |
| Depositing User: | M D4 Yuliani Yuliani |
| Date Deposited: | 19 Dec 2025 05:27 |
| Last Modified: | 19 Dec 2025 05:27 |
| URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/7952 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
