Salsabila, Syahara Amelya (2025) Tinjauan Keakuratan Pengodean Diagnosis Kasus Cerebrovascular Accident (CVA) Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Klinis Di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya Tahun 2024. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
![]() |
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (235kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (353kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (354kB) |
![]() |
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (426kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Penegakkan kode diagnosis dapat dipengaruhi oleh hasil pemeriksaan klinis yang dilakukan pada pasien. Salah satunya pemberian kode diagnosis CerebrovascularAccident (CVA) yang memerlukan ketelitian, karena jenis CVA yang berbeda akan menghasilkan kode yang berbeda. Hasil studi pendahuluan pada 10 sampel rekam medis diagnosis CVA yang dianalisis terdapat 6 (60%) tidak akurat dan 4 (40%) akurat. Kondisi ini menunjukkan adanya kesalahan dan ketidaklengkapan data medis yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan dan pembiayaan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan pengodean diagnosis Cerebrovascular Accident (CVA) berdasarkan hasil pemeriksaan klinis di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya tahun 2024. Metode Penelitian : Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Jumlah sampel 80 rekam medis dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dan analisis data yang digunakan analisis univariat. Hasil Penelitian : Kesesuaian penulisan diagnosis CVA 46% sesuai dan 54% tidak sesuai. Akurasi pengodean diagnosis CVA 26% akurat dan 74% tidak akurat. Ketidakakuratan kode diagnosis tersebut disebabkan karena kekeliruan dalam pemilihan kode, diagnosis tidak sesuai dengan kode, dan ketidaksesuaian penulisan diagnosis pada rekam medis dengan hasil pemeriksaan klinis. Kesimpulan : Terdapat ketidakakuratan dalam penulisan dan pengodean diagnosis, sebagian besar disebabkan oleh kesalahan pengodean dan kelengkapan rekam medis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akurasi Pengodean Diagnosis, Cerebrovascular Accident, Pemeriksaan Klinis, Rekam Medis |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Mhs Syahara Amelya Salsabila |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 07:22 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 07:22 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5751 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |