RUBIYANTI, RANI and Sri, Tovani and Syahromi, Tiara Amanda Syifa and Azizah, Naila Rohmatul and Humam, Kunrat Amirul (2025) PELATIHAN DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BIJI KOPI DEKAFEINASI SECARA KONVENSIONAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGANDARAN. Poltekkes Tasikmalaya. (Unpublished)
![]() |
Text
30 2024 Rani Rubiyanti (8).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Puskesmas Pangandaran merupakan puskesmas induk yang ada di wilayah Kecamatan Pangandaran, terletak di sebelah selatan Kabupaten Pangandaran. Puskesmas Pangandaran dijadikan pusat rujukan dari puskesmas lain yang berada di luar wilayah Kecamatan Pangandaran. Sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran menjadi sektor penting yang menyumbang pendapatan daerah. Selain menjadi sumber pendapatan negara dan memperluas lapangan pekerjaan, sektor pariwisata juga berperan dalam menjaga kelestarian alam dan mengembangkan budaya lokal. Banyaknya pengunjung di pantai ini menyebabkan adanya pencemaran mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit diare. Diketahui tahun 2020 dilaporkan terjadi 1624 kasus diare. Salah satu senyawa yang memiliki aktivitas antidiare adalah asam klorogenat yang banyak terkandung dalam biji kopi arabika (Coffea arabica L.) yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan. Salah satu rekayasa genetik yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dari biji kopi adalah biji kopi dekafeinasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan sejak bulan April – November 2024 di wilayah kerja Puskesmas Pangandaran. Pelaksana kegiatan ini adalah tim dosen, tiga mahasiswa dan mitra yang merupakan masyarakat umum di wilayah kerja Puskesmas Pangandaran. Tahapan penerapan teknologi yang akan dilaksanakan pada kegiatan pengabdian ini yaitu dimulai dari tahap persiapan dan koordinasi dengan mitra, studi literature guna menyusun materi penyuluhan dan pelatihan, penyuluhan dan pelatihan tentang diare serta pembuatan biji kopi arabika dekafeinasi. Hasil dan Luaran pengabdian adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai post-test sebesar 67%, sama 22% dan menurun 11%. Hasil analisis menggunakan paired sample t test nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil penilaian kuesioner pre-test dan post-test pada saat penyuluhan. Hal ini membuktikan penyuluhan efektif untuk meningkatkan pengetahuan target sasaran mengenai pembuatan kopi dekafeinasi secara konvensional. Luaran hasil PkM ini adalah Publikasi pada media masa online dan HKI.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Farmasi |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 00:56 |
Last Modified: | 13 Feb 2025 00:56 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5567 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |