Uji Stabilitas, Kadar Lemak dan Kadar Protein Granul Instan Susu, Temulawak dan Kuning Telur Untuk Mencegah Stanting

SUTISWA, SHANDRA ISASI and AJI, NUR (2025) Uji Stabilitas, Kadar Lemak dan Kadar Protein Granul Instan Susu, Temulawak dan Kuning Telur Untuk Mencegah Stanting. Poltekkes Tasikmalaya. (Unpublished)

[img] Text
42_2024_LaporanAkhir_Apt__SHANDRA_ISASI_SUTISWA_S.Farm,_M._S._Farm[1].pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu cara mengatasi stunting adalah dengan mengkonsumsi protein hewani seperti susu dan kuning telur. Selain itu penambahan temulawak dalam formula dapat meningkatkan nafsu makan. Dibutuhkan inovasi untuk membuat susu, kuning telur, dan temulawak menjadi serbuk karena kandungan protein yang tinggi membuat produk mudah rusak. Informasi tentang stabilitas dan kandungan produk sangat penting untuk memastikan bahwa produk dapat dikonsumsi. Untuk mengetahui stabilitas mutu sediaan, maka dilakukan uji stabilitas pada beberapa suhu penyimpanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stabilitas penyimpanan (suhu dan masa simpan), kadar lemak dan kadar protein minuman serbuk instan kombinasi susu, kuning telur, dan temulawak. Uji stabilitas menggunakan metode uji stabilitas dipercepat atau Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) untuk menentukan masa simpan. Metode ini menggunakan variasi suhu, yaitu T1: suhu dingin 4oC ± 2oC, T2: suhu kamar 30oC ± 2oC, dan T3: suhu hangat 40oC ± 2oC selama 2 minggu. Parameter yang digunakan adalah kadar air, waktu redispersibilitas, dan pH sediaan. Analisis data stabilitas dihitung menggunakan model Arrhenius dan orde reaksi. Kadar lemak dan kadar protein ditentukan menggunakan metode pada lampiran SNI-01-2970-2006 susu bubuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman instan serbuk kombinasi susu, kuning telur, dan temulawak memiliki kadar lemak 10,09% dan kadar protein 71,07%. Uji stabilitas sediaan yang dilakukan pada suhu penyimpanan 4oC ± 2oC, 30oC ± 2oC, dan 40oC ± 2oC menunjukkan data stabilitas yang berbeda-berda pada setiap parameter. Data stabilitas secara berurutan berdasarkan parameter kadar air adalah 54 hari, 26 hari, 20 hari; parameter waktu terdispersi adalah 371 hari, 99 hari, 63 hari dan parameter pH sediaan adalah 247 hari, 72 hari, 47 hari. Penurunan stabilitas berbanding lurus dengan kenaikan suhu penyimpanan. Kesimpulannya minuman instan serbuk kombinasi susu, kuning telur dan temulawak stabil pada suhu penyimpanan kurang dari 30oC dengan kadar lemak 10,09% dan kadar protein 71,07%.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Farmasi
Date Deposited: 13 Feb 2025 00:51
Last Modified: 13 Feb 2025 00:51
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5530

Actions (login required)

View Item View Item