PUJIATI, AMALIA (2024) GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT KORTIKOSTEROID DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (61kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (286kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (279kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (149kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (40kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (177kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (962kB) |
Abstract
Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat perlu pertolongan yang cepat, tepat akurat dan profesional agar menghindari efek samping atau hal-hal yang tidak diinginkan. Obat kortikosteroid digunakan di Instalasi Gawat Darurat untuk pengobatan seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), asma, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Prematur Kontraksi dan Congestive Hearth Failure (CHF). Efek samping yang akan muncul jika pemberian obat kortikosteroid secara tidak tepat akan menimbulkan pusing, sakit kepala, mual, dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jasa Kartini Kota Tasikmalaya. Pada periode 1 Januari sampai 31 Desember 2023 terdapat populasi pasien di Instalasi Gawat Darurat sebanyak 6.656 pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan obat kortikosteroid di Instalasi Gawat Darurat Kota Tasikmalaya Tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang digunakan adalah data rekam medik pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jasa Kartini dan mendapat pengobatan kortikosteroid. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk persentase. Penggunaan obat kortikosteroid di Instalasi Gawat Darurat RS Jasa Kartini tahun 2023 berdasarkan karakteristik sampel paling banyak adalah jenis kelamin perempuan 62,60%, usia 26-45 tahun 32,3%, dan diagnosis PPOK 35,40%. Obat kortikosteroid yang paling banyak digunakan adalah metilprednisolon 36,40%, bentuk sediaan injeksi 47,50%, dan rute pemberian parenteral 47,50%, dengan dosis paling banyak adalah metilprednisolon 62,5 mg 29,30%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | instalasi gawat darurat, kortikosteroid, obat. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Mhs AMALIA PUJIATI |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 02:36 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 02:36 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/4689 |
Actions (login required)
View Item |