Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya

Hidayat, Hafizha Zatil (0024) Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

[img] Text
persetujuan publikasi.pdf

Download (238kB)
[img] Text
Surat Pernyataan Orisinalitas.pdf

Download (365kB)
[img] Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (276kB)
[img] Text
Halaman judul 1.pdf

Download (162kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (288kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (428kB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (396kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (178kB)
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (157kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (367kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), remaja adalah fase antara masa kanak-kanak dan dewasa antara 10 hingga 19 tahun, dengan anak gadis berusia 12 hingga 21 tahun dan anak laki-laki antara 13 hingga 22 tahun. Remaja memiliki beberapa tugas perkembangan, salah satunya adalah kemampuan untuk menerima keadaan fisiknya. Perkembangan kemampuan remaja untuk menerima keadaan fisiknya, atau citra tubuhnya, sangat penting untuk memenuhi tugas perkembangannya. Jika remaja tidak dapat menerima citra tubuhnya, ini dapat berdampak pada perilaku atau tindakan sehari-hari mereka, seperti kepercayaan diri mereka, pola makan, dan kebiasaan lainnya (Ramanda , 2019). Remaja adalah usia produktif yang sangat rentan terhadap penularan HIV-AIDS karena mereka mengalami dorongan seksual yang tinggi dan selalu mencari informasi tentang seks, serta kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, remaja cenderung mencari informasi dari berbagai sumber, seperti berkumpul dengan teman sebaya, membaca buku tentang seks, mengunjungi situs dewasa di internet, mencoba masturbasi, bercumbu, atau bahkan bersenggama dengan pacarnya (Purnama, 2020). Usia remaja adalah masa transisi di mana seseorang mulai mengambil risiko perilaku seksual dan kenakalan, serta penyimpangan seksual (Dariotis & Chen, 2022). Pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan HIV-AIDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sebelum pendidikan kesehatan 8,44% dan tingkat pengetahuan setelah pendidikan kesehatan 11,89%. Pendidikan kesehatan juga mempengaruhi peningkatan sikap remaja terhadap pencegahan HIV-AIDS (Fitriani, 2022).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
L Education > LB Theory and practice of education
Depositing User: Mhs Hafizha Zatil Hidayat
Date Deposited: 01 Aug 2024 06:44
Last Modified: 01 Aug 2024 06:44
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/4505

Actions (login required)

View Item View Item