Budi, Muhamad Luky Bagus (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. D DAN BY. L DENGAN HIPERBILIRUBIN YANG DIBERIKAN FOTOTERAPI DAN TINDAKAN ALIH BARING DI RUANG PERINATOLOGI RSUD ARJAWINANGUN. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
pernyataan orisinalitas .pdf Download (251kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (312kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
pernyataan persetujuan publikasi .pdf Download (389kB) |
|
Text (JUDUL-DAFTAR LAMPIRAN)
4. JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
5. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (321kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (850kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
7. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
8. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (360kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
9. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
11. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Hiperbilirubin sering terjadi pada bayi baru lahir. Terjadi kebanyakan di usia 0-28 hari di karenakan mempunyai resiko gangguan penyakit paling tinggi karena imun tubuh masih belum terbentuk dengan sempurna. Hiperbilirubin ditandai dengan ikterik atau jaundice akibat tingginya kadar bilirubin dalam darah. Bilirubin merupakan hasil pemecahan hemoglobin akibat sel darah merah yang rusak (Wong, D.L.; Eaton, M.H.; Wilson, D.; Winkelstein, M.L.;& Schwart, 2018).Salah satu komplikasi pada neonatus yang sering terjadi yaitu hiperbilirubin, sebanyak 25-50% terjadi pada bayi cukup bulan, dan80% pada bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).komplikasi yang dapat terjadi dalam jangka pendek bayi akan mengalami kejang-kejang, kemudian dalam jangka panjang bayi bisa mengalami cacat neurologis contohnya gangguan bicara, retradasi mental dan tuli (gangguan pendengaran) Tujuan : Meningkatkan proses pemerataan sinar terhadap kadar bilirubin yang tidak larut dalam air (indirek) menjadi bilirubin yang larut dalam air (direk). METODE : Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan dalam studi kasus ini adalah dua bayi dengan hiperbilirubin. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil : Pengkajian dilakukan pada keluhan yang sama.Keduanya memiliki diagnose keperawatan yang sama ikterik neonatus.Intervensi yang dilakukan berupa pemberian fototerapi dengan tindakan alih baring.Setelah dilakukan implementasi selama 5 hari terjadi perubahan yang signifikan pada kedua subjek,ikterik membaik,tidak rewel, tenang dan nyaman. Kesimpulan : Pemberian fototerapi dengan tindakan alih baring menunjukkan berpengaruh dalam mengatasi hiperbilirubin pada bayi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Neonatus, Hiperbilirubin,Fototerapi,Alih Baring, KTIKEP2024 |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | CRB MUHAMMAD LUKY BAGUS BUDI |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 07:12 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 06:09 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/4044 |
Actions (login required)
View Item |