FITRIANA, NUR (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DAN TN. S DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN YANG DILAKUKAN TERAPI PSIKORELIGIUS ASMAUL HUSNA AS-SHABUUR DI PANTI GRAMESIA KABUPATEN CIREBON. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
1. PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (102kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (165kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
3. PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (18kB) |
|
Text (JUDUL)
4. JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
5. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (137kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB) |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
7. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (30kB) |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
8. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (595kB) |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
9. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (235kB) |
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
11. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang: Risiko perilaku kekerasan adalah kondisi dimana seseorang berisiko membahayakan baik secara fisik, emosi dan/atau seksual pada diri sendiri atau orang lain. Kabupaten/kota Cirebon menempati urutan ke-9 di Jawa Barat dengan jumlah penderita skizofrenia sebanyak 0.73 %. Selain itu, terdapat data yang diperoleh dari Panti Gramesia Kabupaten Cirebon pada tahun 2020-2022 dimana Risiko perilaku kekerasan menempati urutan ke-3 dengan total 177 pasien. Salah satu upaya untuk mengurangi risiko perilaku kekerasan dapat dilakukan dengan non farmakologis yaitu terapi psikoreligius Asmaul Husna As-Shabuur. Tujuan: Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan yang dilakukan terapi psikoreligius Asmaul Husna As-Shabuur. Metode: Penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus padaTn. D dan Tn. S yang dilakukan selama 5 hari dengan durasi 10 menit. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan tanda dan gejala yang dialami oleh kedua pasien setelah dilakukannya intervensi tersebut. Tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan pada Tn. D berkurang pada hari keempat, namun Tn. D masih belum bisa mengontrol amarahnya ketika sedang marah ataupun kesal pada orang lain. Sedangkan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan pada Tn. S berkurang pada hari ketiga dan mampu mengontrol amarahnya baik itu ketika sedang marah ataupun saat kesal pada orang lain. Kesimpulan: Terapi psikoreligius Asmaul Husna As-Shabuur dapat diterapkan sebagai terapi untuk mengurangi tanda dan gejala dari risiko perilaku kekerasan serta untuk mengontrol amarah. Saran: Penulis mengingatkan untuk selalu meningkatkan motivasi pada kedua pasien dalam melakukan terapi psikoreligius Asmaul Husna As-Shabuur sehingga kemampuan pasien dalam mengontrol emosi meningkat. Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Mengontrol Marah, Risiko Perilaku Kekerasan, Terapi Psikoreligius Asmaul Husna As-Shabuur
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Mengontrol Marah, Risiko Perilaku Kekerasan, Terapi Psikoreligius Asmaul Husna As-Shabuur, KTIKEP2024 |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | CRBN NUR FITRIANA |
Date Deposited: | 23 Jun 2024 07:58 |
Last Modified: | 23 Jun 2024 08:03 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/3274 |
Actions (login required)
View Item |