Hendra, ASEP (2024) Penerapan Latihan Chin Tuck Against Resistance (Ctar) Untuk Peningkatkan Kemampuan Menelan Pada Pasien Disfagia Akibat Stroke Di Ruang Melati 2 B RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (316kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (150kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (111kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (72kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (484kB) |
|
Text
ABSTRAC.pdf Download (376kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (355kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (63kB) |
|
Text
DAFTAR BAGAN.pdf Download (14kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (17kB) |
|
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (26kB) |
|
Text
DAFTAR SINGKATAN.pdf Download (195kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (461kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (707kB) |
|
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (853kB) |
Abstract
Pada penderita stroke, satu atau lebih area pada otak yang seharusnya aktif saat menelan mengalami kerusakan. Hal inilah akan mengganggu kemampuan seseorang untuk menelan. Gejala-gejala disfagia juga dapat terjadi jika stroke menyerang batang otak, atau menyebabkan perdarahan di wilayah ini. Kerusakan saraf atau otot di sepanjang sumbu deglutitif juga dapat menyebabkan disfagia. Disfagia yang tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya komplikasi berupa dehidrasi, malnutrisi, infeksi saluran napas, pneumonia aspirasi, bahkan kematian. Sebuah studi melaporkan bahwa terjadi peningkatan insiden infeksi paru sebesar 17% dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami disfagia. Dalam studi yang sama, angka mortalitas lebih dari 30% pada penderita stroke. Hampir setengah dari pasien stroke dengan disfagia menjadi malnutrisi dan mengalami pneumonia. Pada usia lanjut, pasien dengan stroke yang berat, dan disfagia pasca stroke, insiden terjadinya pneumonia mencapai 40%. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada pasien stroke yang mengalami disfagia dan dilakukan latihan dengan Teknik Chin Tuck Against Resistance (CTAR exercise). Proses penelitian ini dilakukan selama empat hari. Tahapan proses asuhan keperawatan melalui pengkajian terhadap dua pasien dengan diagnosa medis, pasien 1 dengan stroke perdarahan dan pasien 2 stroke infark, dan keduanya mengalami disfagia dengan tingkat keparahan yang berbeda. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan latihan Chin Tuck Against Resistance (CTAR exercise) sebanyak dua kali sehari dengan menggunakan alat bantu bola karet. Perubahan yang didapat oleh kedua pasien tersebut adalah peningkatan kemampuan menelan pada hari ke-4. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh dari latihan Chin Tuck Against Resistance (CTAR exercise) terhadap peningkatan kemampuan menelan. Kata Kunci : Stroke, disfagia, Gangguan Menelan, Latihan Chin Tuck Against Resistance (CTAR exercise)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stroke, dysphagia, swallowing disorders, Chin tuck Against Resistance (CTAR exercise) |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > NERS |
Depositing User: | Mhs Asep Hendra |
Date Deposited: | 23 Apr 2024 08:34 |
Last Modified: | 23 Apr 2024 08:35 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2990 |
Actions (login required)
View Item |