MULYATI, AGIS (2023) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN PENERAPAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN BERCAKAP-CAKAP DI PUSKESMAS CIGEUREUNG KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (217kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (260kB) |
|
Text
SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (187kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (951kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (334kB) |
|
Text
BAB II (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (654kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Halusinasi merupakan salah satu gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan yang sebenarnya merasakan stimulus yang tidak nyata. Ada beberapa jenis halusinasi diantaranya halusinasi pendengaran, penglihatan, perabaan, pengecapan, dan penciuman. Halusinasi pendengaran merupakan jenis halusinasi yang sering muncul pada pasien skizoprenia. Akibat yang ditimbulkan halusinasi dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitarnya. Upaya untuk menangani halusinasi dapat dilakukan dengan strategi pelaksanaan penerapan kepatuhan minum obat dan bercakap- cakap. Tujuan dari studi kasus ini untuk menggambarkan karakteristik klien, menggambarkan strategi pelaksanaan kepatuhan minum obat dan bercakap- cakap, mengetahui penurunan tanda gejala halusinasi sebelum dan sesudah diberikan terapi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus pada 2 klien yang mengalami gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran selama 4 hari menggunakan instrumen tanda gejala halusinasi. Hasil studi kasus ini menunjukan bahwa penerapan kepatuhan minum obat dan bercakap- cakap mampu mengurangi tanda dan gejala halusinasi dengan tanda gejala awal ada klien 1 berjumlah 9 menjadi 2 menunjukan penurunan sebanyak 77% sedangkan klien 2 berjumlah 12 tanda gejala awal menjadi 6 dengan menunjukan penurunan 50%. Dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa strategi pelaksanaan kepatuhan minum obat dan bercakap- cakap efektif dalam menurunkan tanda gejala halusinasi. Saran untuk keluarga dapat ikut serta dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran, dengan begitu pasien merasa ada dukungan yang dapat mempercepat proses penyembuhan penyakitnya dan bagi pihak pelayanan kesehatan untuk senantiasa melakukan kunjungan rutin kepada masyarakat dengan penderita gangguan jiwa. Hallucinations are one of the mental disorders in individuals characterized by sensory changes in perception, feeling false sensations in the form of sounds, visions, tastes, touches that actually feel unreal stimuli. There are several types of hallucinations including auditory, sight, tactile, taste, and olfactory hallucinations. Auditory hallucinations are a type of hallucination that often appears in schizoprenia patients. The consequences caused by hallucinations can endanger yourself, others, and the surrounding environment. Efforts to deal with hallucinations can be done with the implementation strategy of adherence to taking medication and conversing. The purpose of this case study is to describe the characteristics of the client, describe the strategy of implementing adherence to taking medication and conversing, knowing the decrease in signs of hallucinatory symptoms before and after therapy. This study used qualitative methods using a case study approach on 2 clients who experienced sensory perception disorders of auditory hallucinations for 4 days using hallucinatory symptom sign instruments. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa penerapan kepatuhan pengobatan dan percakapan mampu mengurangi tanda dan gejala halusinasi kedua pasien. Klien 1 menunjukkan penurunan sebesar 77% sedangkan klien 2 menunjukkan penurunan sebesar 50%. It can be concluded that from the results of the study shows that the strategy of implementing adherence to taking medication and conversing is effective in reducing signs of hallucinatory symptoms. Advice for families can participate in providing nursing care to patients with sensory perception disorders: auditory hallucinations, so that patients feel there is support that can accelerate the healing process of their illness and for health services to always make regular visits to the community with mental disorders.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Halusinasi, kepatuhan minum obat, bercakap- cakap | ||||||||||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RT Nursing |
||||||||||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan | ||||||||||||||||
Depositing User: | Agis Mulyati | ||||||||||||||||
Date Deposited: | 25 Aug 2023 06:24 | ||||||||||||||||
Last Modified: | 25 Aug 2023 06:24 | ||||||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/1885 |
Actions (login required)
View Item |