Nabila Adela Mehdiana, Bila (2022) GAMBARAN RESPON NYERI PADA PASIEN YANG DILAKUKAN KANULASI HEMODIALISIS DENGAN TINDAKAN GUIDED IMAGERY DAN KOMPRES DINGIN. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
lembar pengesahan bila.pdf Download (164kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (176kB) |
|
Text
halaman judul.pdf Download (447kB) |
|
Text
BAB I (1).pdf Download (369kB) |
|
Text
BAB II (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (259kB) |
|
Text
Lampiran 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB) |
Abstract
Gambaran respon nyeri pada pasien yang dilakukan kanulasi hemodialisis dengan tindakan Guided Imagery dan kompres dingin Nabila Adela Mehdiana1, Ida Rosdiana2, Arip Rahman3 Gagal ginjal kronik adalah keadaan terjadinya penurunan fungsi ginjal yang cukup berat secara perlahan disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal. Ada beberapa manajemen terapi untuk pasien gagal ginjal kronik yang dapat memperpanjang hidup dengan melakukan beberapa terapi, yaitu : hemodialysis (HD), dialisis peritoneal, atau transplantasi ginjal. Terapi hemodialysis adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi pengganti untuk mengeluarkan sisa – sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin, asam urat dan zat – zat lain melalui membran semi permeable sebagai pemisah darah dan cairan dialisis pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis, dan ultra filtrasi. Proses hemodialisis ini membutuhkan tindakan kanulasi untuk mengalirkan darah dan cairan dialisat dari pasien ke mesin HD. Tindakan kanulasi hemodialysis akan memberikan respon ketidak nyamanan akibat rangsangan tusukan jarum dengan ukuran besar (15 sampai dengan 17 gauge) yang menembus jaringan kulit dan pembuluh darah sehingga akan menstimulus serabut syaraf sensori dan menimbulkan nyeri. Manajemen nyeri non farmakologis untuk menurunkan intensitas nyeri bagi pasien kanulasi hemodialysis yaitu : Guided Imagery dan kompres dingin. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggambarkan respon nyeri pada pasien yang dilakukan kanulasi hemodialysis. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien Gagal ginjal kronik yang menalani hemodialysis sebanyak 2 orang yang dirawat di Unit Ruang Rawat Inap Melati 3 RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari kedua pasien yang dilakukan kanulasi hemodialysis mempunyai perbedaan skala nyeri ketika tanpa dilakukan intervensi dan dilakukan intervensi. Perbedaan skala nyeri yang didapat dari kedua pasien melalui penilaian Wong Baker Faces Pain Rating Scale (FPRS) skala nyeri ketika tanpa intervensi pada Tn. R yaitu 3 dan pada Tn. G itu 4. Dengan hasil skala nyeri keduanya dikategorikan kedalam lebih nyeri. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Kanulasi Hemodialisis, dan nyeri KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA Ida Rosdiana, M.Kep,Ns, Sp.Kep. MB NIP. 199708272002122001 Arip Rahman, M.Tr.Kep NIP. 198511022010121001
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Nabila Adela M |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 01:43 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 01:43 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/1157 |
Actions (login required)
View Item |