Mohammad Haris Saefurrohim, Haris (2022) GAMBARAN PERESEPAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS CIBOGO. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
Halaman Judul.pdf Download (185kB) |
|
Text
Lembar pengesahan.pdf Download (350kB) |
|
Text
Lembar Pernyataan.pdf Download (250kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (100kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (23kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (672kB) |
Abstract
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian, disebut sebagai the silent killer karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi. Prevalensi hipertensi sebesar 34,1%. Kabupaten Cirebon, hipertensi menempati urutan kedua penyakit tertinggi setelah infeksi saluran pernapasan. Puskesmas Cibogo merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peresepan penggunaan obat anti hipertensi pada pasien rawat jalan bulan mei tahun 2022 di Puskesmas Cibogo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan mengambil data sekunder yang bersumber dari resep pasien yang menggunakan obat anti hipertensi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif yakni data yang telah diambil selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi penggunaan obat anti hipertensi pada pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Cibogo. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase peresepan penggunaan obat hipertensi terbanyak pada perempuan dan kelompok usia 46-55 tahun masing-masing sebesar 81,8% dan 29,5%. Golongan anti hipertensi terbanyak diresepkan adalah golongan antagonis kalsium (CCB) yaitu sebanyak 74,5%. Zat aktif yang lebih banyak diresepkan adalah amlodipin sebanyak 68,1% , dan kekuatan sediaan obat anti hipertensi yang paling banyak diresepkan yaitu amlodipin 5mg sebanyak 53,2%, bentuk sediaan yang paling banyak dipakai yaitu sediaan tablet sebanyak 100%, serta obat antihipertensi paling banyak dikonsumsi yaitu amlodipin 5mg sebanyak 55,3%
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KARYA TULIS ILMIAH |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Mohammad Haris |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 01:17 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 01:17 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/893 |
Actions (login required)
View Item |