PENGARUH PEMBERIAN TELUR REBUS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS WANAREJA I KABUPATEN CILACAP TAHUN 2025

Kusmiati, Ati (2025) PENGARUH PEMBERIAN TELUR REBUS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS WANAREJA I KABUPATEN CILACAP TAHUN 2025. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA.

[img] Text
1. HALAMAN ORISINALITAS.pdf

Download (252kB)
[img] Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (458kB)
[img] Text
3. pernyataan persetujuan.pdf

Download (548kB)
[img] Text
4. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (288kB)
[img] Text
5. BAB I.pdf

Download (119kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (226kB)
[img] Text
5. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)
[img] Text
5. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (105kB)
[img] Text
5. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)
[img] Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (144kB)
[img] Text
7. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan janin. Berbagai intervensi gizi digunakan untuk meningkatkan kadar hemoglobin, salah satunya melalui konsumsi telur rebus yang kaya protein dan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian telur rebus terhadap kadar hemoglobin ibu hamil anemia di Puskesmas Wanareja I Kabupaten Cilacap. Metode penelitian dilakukan dengan desain pre–post test tanpa kelompok kontrol, melibatkan 34 ibu hamil anemia. Kadar hemoglobin diukur sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data meliputi statistik deskriptif, uji normalitas menggunakan Shapiro–Wilk, dan uji Wilcoxon Signed Rank Test karena salah satu data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada usia tidak berisiko (91,2%) dan mayoritas merupakan multigravida (73,5%). Sebelum intervensi, seluruh responden mengalami anemia, terdiri dari 55,9% anemia ringan dan 44,1% anemia sedang. Setelah pemberian telur rebus secara teratur, terjadi peningkatan kadar Hb yang signifikan, dengan 79,4% mencapai kadar Hb normal dan 20,6% masih mengalami anemia ringan. Tidak ditemukan kasus anemia sedang setelah intervensi. Rata-rata kadar Hb meningkat dari 10,4 ± 0,7 g/dL menjadi 11,3 ± 0,7 g/dL. Uji Wilcoxon menunjukkan p-value = 0,001, menandakan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan bahwa pemberian telur rebus berpengaruh positif terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia. Intervensi sederhana ini berpotensi menjadi strategi gizi efektif dalam program penanggulangan anemia di fasilitas kesehatan primer.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Anemia, Hemoglobin, Ibu hamil, Telur
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Kebidanan > D4 Kebidanan
Depositing User: M D4 Ati Kusmiati
Date Deposited: 15 Dec 2025 08:36
Last Modified: 15 Dec 2025 08:36
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/7917

Actions (login required)

View Item View Item