Dwiyanto, Givan Handika (2022) PENERAPAN PEMBERIAN WATER TEPID SPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK USIA TOODLER YANG MENGALAMI HIPERTERMI DI RSUD ARJAWINANGUN. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (342kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (358kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KTI.pdf Download (361kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (296kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (152kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (135kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Demam adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas normal (>37,5OC). Penanganan demam dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis, non farmakologis maupun kombinasi keduanya. Tindakan farmakologis yaitu memberikan obat antipiretik. Tindakan non farmakologis yaitu tindakan tambahan dalam menurunkan panas yang dilakukan setelah pemberian obat antipiretik. Untuk mengatasi masalah demam dapat dilakukan beberapa tindakan seperti water tepid sponge (WTS). Water Tepid Sponge (WTS) bekerja dengan cara vasodilatasi (melebarnya) pembuluh darah perifer diseluruh tubuh sehingga evaporasi panas dari kulit ke lingkungan sekitar akan lebih cepat, dengan ini penulis akan mengaplikasikan pemberian water tepid sponge (WTS) kepada anak dengan hipertermi. Tujuan: Tujuan Karya tulis ilmiah ini yaitu mencari ada tidaknya pengaruh WTS dalam menurunkan suhu tubuh anak. Metoda : Desain penelitian adalah pendekatan studi kasus dengan kualitatif, subyek yang digunakan 2 pasien anank dengam masalah hipertermi. Kesimpulan : Karakteristik anak dengan hipertermi mengalami peningkatan suhu diatas normal (>37,5OC). Setelah dilakukan WTS Pasien 1 mengalami penurunan suhu 2,1OC dari 38,5OC menjadi 36,4OC sedangkan pasien 2 mengalami penurunan suhu sebanyak 2OC dari 38,3OC menjadi 36,4OC. Saran : Keluarga pasien dapat melakukan WTS secara mandiri yang telah diajarkan dan sesuai dengan petunjuk di buku panduan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PEMBERIAN WATER TEPID SPONGE, PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK USIA TOODLER, HIPERTERMI, KTIKEP2022 |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Givan Handika Dwiyanto |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 08:16 |
Last Modified: | 16 Aug 2022 08:49 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/737 |
Actions (login required)
View Item |