ADISTIRA, SANIA (2025) STUDI KUALITATIF DESKRIPTIF KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PELAKSANAAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT DALAM MENDUKUNG OTONOMI PASIEN DI PUSKESMAS PUSPAHIANG. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
![]() |
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (308kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (591kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (449kB) |
![]() |
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (777kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang: Suatu pelayanan kesehatan yang efektif menuntut adanya komunikasi antar profesional tenaga kesehatan. Bentuk komunikasi yang paling tepat dalam bidang tersebut adalah komunikasi interpersonal. Penggunaan komunikasi interpersonal Informed consent yang baik, menjadi kunci penting dalam mendukung otonomi Pasien. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitatif deskriptif mengenai penerapan komunikasi interpersonal pada pelaksanaan pemberian Informed consent dalam mendukung otonomi Pasien di Puskesmas Puspahiang. Metodologi Penelitian: Jenis Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Analisis Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif. Hasil Penelitian: Hasil penelitian kualitatif deskriptif dalam penerapan komunikasi interpersonal pada pemberian Informed consent dilaksanakan secara efektif melalui wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi dengan pelaksanaan yang mendukung otonomi Pasien. Selain itu, adanya faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal yang didukung oleh karakteristik Pasien. Kesimpulan: Komunikasi interpersonal yang terjadi bersifat dua arah, dengan dokter dan pasien saling memberikan dan menerima informasi secara aktif. Selain itu, prosedur penyampaian informasi dilakukan secara bertahap, mulai dari diagnosis, prognosis, hingga rencana tindakan. Sehingga, Pasien sangat dilibatkan secara aktif dalam pengambilan keputusan tindakan medis. Kata Kunci: Informed consent, Komunikasi interpersonal, Otonomi pasien. Daftar Pustaka: 39 (2008-2025)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Informed consent, Komunikasi interpersonal, Otonomi pasien. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Mhs SANIA ADISTIRA |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 06:21 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 06:21 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/7294 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |