Nabila, Isyfa' Siti (2025) Potensi Interaksi Obat pada Pasien Geriatri Diabetes Melitus Rawat Inap di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2024. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
![]() |
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (241kB) |
![]() |
Text
PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (349kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Geriatri adalah individu yang berumur 60 tahun atau lebih. Menurut Badan Pusat Statistik, pada 2023 persentase penduduk Lansia di Indonesia mencapai 11,75%. Tidak dapat dipungkiri bila lansia memiliki tubuh yang rentan terhadap suatu penyakit sehingga obat yang dikonsumsi juga banyak, akibat mengkonsumsi obat terlalu banyak (polifarmasi) dapat merusak organ dalam dan berisiko terjadi interaksi obat. Data 10 besar penyakit rawat inap yang diperoleh dari RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2024 bahwa penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang memiliki angka kejadian ke 10 di rawat inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2024. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi interaksi obat berdasarkan karakteristik pasien seperti jenis kelamin dan usia dan mengetahui potensi efek samping yang akan ditimbulkan dari interaksi obat yang terjadi secara teori. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data retrospektif pada data rekam medis dengan jenis pengambilan sampel yang digunakan adalah Non-probalility sampling dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data yang dianalisis berdasarkan jenis kelamin, usia pasien, jumlah obat dan jenis interaksi obat. Hasil analisis data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan persentrse. Karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin dan usia yang paling banyak menderita diabetes melitus yaitu perempuan sebanyak 66% dan berdasarkan usia penderita diabetes melitus paling banyak terjadi pada usia 60 – 74 tahun sebanyak 95%. Jumlah obat yang diberikan paling banyak pada pasien yaitu 5 – 9 obat sebanyak 64%. Resep pasien yang berpotensi terjadi interaksi obat sebanyak 67% dan potensi interaksi obat yang paling banyak yaitu tingkat keparahan moderat sebanyak 55 sampel.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksi Obat, Geriatri, Diabetes Melitus, Rawat Inap, RSUD dr. Soekardjo |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Mhs ISYFA' SITI NABILA |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 02:56 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 02:56 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/6667 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |