Tsabita, Nawrah (2025) Gambaran Kebiasaan Minum Air Putih Dan Konsumsi Minuman Manis Sebagai Pencegahan Gagal Ginjal Akut Pada Anak Sekolah Di SMPN 9 Kota Tasikmalaya. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
![]() |
Text
Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
Halaman Judul.pdf Download (247kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (726kB) |
Abstract
INTISARI Gagal ginjal akut saat ini banyak dialami anak-anak usia 6 bulan sampai 18 tahun dengan jumlah kasus yang meningkat dalam waktu 2 bulan terakhir. Anak sekolah cenderung memilih minuman manis dibandingkan air putih. Kebiasaan ini, jika dilakukan secara berlebihan tanpa diimbangi asupan air putih yang cukup, hal ini dapat memicu dehidrasi dan berdampak pada kesehatan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebiasaan minum air putih dan konsumsi minuman manis pada siswa SMPN 9 Tasikmalaya. Penelitian menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan survei melalui kuesioner. Sampel penelitian ini adalah siswa/i berjumlah 30 responden yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan formulir Semi-Quantitative Food-Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kebiasaan minum air putih pada siswa di SMPN 9 Kota Tasikmalaya masih tergolong kurang, dengan 87% responden. Sementara itu, konsumsi minuman manis menunjukkan variasi yang cukup beragam. Sebagian besar responden tidak pernah mengonsumsi minuman energi (58%), isotonik (77%), bersoda (54%), jus (50%), kopi (56%), minuman coklat (57%), dan minuman manis lainnya (57%). Jenis minuman manis yang sering dikonsumsi adalah minuman teh (60%) dan minuman rasa buah (36%). Konsumsi susu 43% responden mengonsumsinya kadang-kadang. Penelitian ini menunjukkan pentingnya edukasi untuk meningkatkan kebiasaan minum air putih dan mengurangi konsumsi minuman manis guna menjaga kesehatan ginjal.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Air putih, minuman manis, kebiasaan, anak sekolah, kesehatan ginjal | ||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||
Divisions: | Jurusan Gizi > D3 Gizi | ||||||||
Depositing User: | Mhs Nawrah Tsabita | ||||||||
Date Deposited: | 23 Jul 2025 07:50 | ||||||||
Last Modified: | 23 Jul 2025 07:50 | ||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/6643 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |