PELAKSANAAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM PADA TN. D DAN TN. M DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI PANTI GRAMESIA CIREBON

Tiarani, Ratu (2022) PELAKSANAAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM PADA TN. D DAN TN. M DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI PANTI GRAMESIA CIREBON. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.

[img] Text
1. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf

Download (260kB)
[img] Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (253kB)
[img] Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH.pdf

Download (210kB)
[img] Text
4. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (180kB)
[img] Text
5. BAB I.pdf

Download (120kB)
[img] Text
6. BAB II.pdf

Download (271kB)
[img] Text
7. BAB III.pdf

Download (130kB)
[img] Text
8. BAB IV.pdf

Download (236kB)
[img] Text
9. BAB V.pdf

Download (43kB)
[img] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (111kB)
[img] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

Risiko perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan di mana respon marah tidak bisa dikendalikan yang dapat membahayakan secara fisik baik pada diri sendiri maupun orang lain. Upaya yang dapat dilakukan dalam menangani pasien risiko perilaku kekerasan, salah satunya dengan terapi relaksasi napas dalam. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk melakukan pelaksanaan relaksasi napas dalam pada pasien risiko perilaku kekerasan di Panti Gramesia Cirebon. Desain karya tulis ilmiah yang digunakan pada studi kasus ini adalah metode kualitatif yang berfokus pada intervensi yang dilakukan yaitu relaksasi napas dalam, yang menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek yang digunakan sebanyak 2 pasien dengan diagnosa risiko perilaku kekerasan, pasien pertama berusia 42 tahun dan pasien kedua berusia 25 tahun. Instrumen pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan, SOP, alat pemeriksaan fisik. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pada pasien 1 menunjukkan 9 tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan, sementara pasien 2 mencapai 11. Setelah terapi napas dalam, terjadi penurunan risiko perilaku kekerasan yaitu menjadi 1 pada pasien 1 dan 5 pada pasien 2. Kesimpulannya adalah pelaksanaan terapi napas dalam dapat mengontrol tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan. Studi kasus ini diharapkan dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan khususnya bidang keperawatan jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan menjadi referensi peneliti selanjutnya dengan memperhatikan kondisi pasien, lingkungan yang kondusif sehingga pasien dapat melakukan dengan sungguh-sungguh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Terapi Napas Dalam, Risiko Perilaku Kekerasan, Panti Gramesia Cirebon, KTIKEP2022
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan
Depositing User: RATU TIARANI
Date Deposited: 22 Jul 2022 08:22
Last Modified: 22 Jul 2022 08:22
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/632

Actions (login required)

View Item View Item