MAHENDRA, RAMADHAN DWI BANGKIT (2022) PELAKSANAAN TERAPI MELUKIS PADA Tn. S DAN Ny. E DENGAN HALUSINASI DENGAR DI PANTI GRAMESIA CIREBON. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
1. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (131kB) |
|
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (109kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (116kB) |
|
Text (HALAMAN JUDUL)
4. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
5. BAB 1.pdf Download (419kB) |
|
Text (BAB 2)
6. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
7. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
8. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (330kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
9. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Halusinasi adalah kesalahan dari persepsi yang dialami oleh individu dimana individu tersebut mempersepsikan suatu objek yang sebenarnya tidak nyata. Klien sebenarnya memiliki berbagai macam cara dalam mengendalikan halusinasi yang dideritanya salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan yang positif untuk mendistraksi halusinasi yang timbul, salah satunya adalah kegiatan terapi melukis. Tujuan dari pelaksanaan terapi melukis pada klien dengan halusinasi dengar adalah untuk mengetahui penurunan tanda dan gejala sebelum dan sesudah dilakukan terapi, serta menganalisis kasus A dan B dengan teori. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek pada penelitian ini menggunakan 2 klien dengan halusinasi dengar di Panti Gramesia. Instrumen penelitian menggunakan format asuhan keperawatan jiwa dan lembar observasi yang dibuat oleh penulis. Respon klien 1 sebelum dilakukan terapi melukis adalah sering mendengar bisikan, melamun, mondar-mandir, berbicara sendiri, menyendiri, konsentrasi buruk, dan pembicaraan inkoheren. Respon klien 2 sebelum dilakukan terapi melukis adalah mendengar suara bisikan, menyendiri, melamun, konsentrasi buruk, bicara sendiri, dan pola pikir flight of ideas. Hasil setelah dilakukan terapi melukis pada klien 1 adalah bisikan yang timbul berkurang, mondar-mandir berkurang, melamun berkurang, menyendiri berkurang, dan konsentrasi membaik. Hasil pada klien 2 setelah dilakukan terapi melukis adalah bisikan yang timbul berkurang, menyendiri berkurang, konsentrasi membaik, dan melamun berkurang. Kesimpulan dari dilakukannya terapi melukis pada kedua klien selama 3 hari menunjukan adanya penurunan tanda gejala pada kedua klien. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebaiknya terapi melukis ini diberikan kepada klien dengan halusinasi yang memiliki ketertarikan dalam melukis dengan ciri suka menggambar, mewarnai, atau mencoret-coret.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi Melukis, Halusinasi Dengar, KTIKEP2022 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | RAMADHAN DWI BANGKIT M |
Date Deposited: | 04 Jul 2022 08:28 |
Last Modified: | 23 Aug 2022 02:09 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/615 |
Actions (login required)
View Item |