QOFIFAH, SITI AYU QOFIFAH (2024) GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT DIARE PADA PASIEN PEDIATRIK DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT dr. SOEKARDJO TAHUN 2023. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA.
Text (HALAMAN DEPAN)
COVER JUDUL.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (238kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (271kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Diare merupakan suatu kondisi meningkatnya frekuensi buang air besar dan penurunan konsentrasi. Data profil kesehatan Indonesia tahun 2020 menyebutkan bahwa diare merupakan pernyebab kematian nomor dua setelah pneumonia terhadap bayi dan anak. Berdasarkan data kasus diare di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pada tahun 2018 sebesar 46%, tahun 2019 46%, tahun 2020 sebesar 31%, tahun 2021 sebesar 33%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan obat diare pada pasien pediatrik di rawat inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan desain retrospektif. Instrumen penelitian adalah data rekam medis pasien. Populasi yang digunakan sebanyak 400 pasien, dengan jumlah sampel sebanyak 80 pasien. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang didapatkan akan ditampilkan dalam tabel ditribusi menggunkan rumus P=F/Nx100. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik di rawat inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya paling banyak diderita oleh kelompok anak umur (0 – 5 tahun) (95%) dengan jenis kelamin laki-laki (56,25%), dehidrasi ringan (47,5%) dan sedang (45%). Untuk penggunaan golongan dan jenis obat diare paling sering digunakan pemakaian antibiotik yaitu golongan sefalosporin generasi ke tiga (96,25%), untuk terapi penunjang yaitu paracetamol (96,25%), untuk terapi diare menggunakan probiotik (81,25%) dan zink (77,5%). Serta untuk terapi dehidrasi menggunkan KA – EN 3B (50%). Kesimpulannya yaitu diare sering terjadi pada anak laki-laki pada kelompok umur 0-5 tahun dengan diagnosa diare akut disertai dehidrasi ringan sedang. Untuk penggunaan obat diare paling sering digunakan yaitu probiotik, antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga (Cefotaxime, Ceftriaxone, dan Cefixime). Terapi penunjang paling sering yaitu menggunakan paracetamol dan terapi dehidrasi menggunakan KA – EN 3B. Kata Kunci: Diare, Pediatrik, Rawat Inap, Penggunaan obat diare
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diare, Pediatrik, Rawat Inap, Penggunaan obat diare |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Mhs Siti Ayu Qofifah |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 01:48 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 01:48 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/4232 |
Actions (login required)
View Item |