Mutu Fisik dan Kimia Minyak Hasil Pemurnian Menggunakan Modifikasi Alat Tabung Pemurnian dengan Adsorben Arang Aktif Kulit Pisang Kepok

Marwah, Wulandari and Sulistiyono, Priyo Mutu Fisik dan Kimia Minyak Hasil Pemurnian Menggunakan Modifikasi Alat Tabung Pemurnian dengan Adsorben Arang Aktif Kulit Pisang Kepok. Mutu Fisik dan Kimia Minyak Hasil Pemurnian Menggunakan Modifikasi Alat Tabung Pemurnian dengan Adsorben Arang Aktif Kulit Pisang Kepok, 5 (2).

[img] Text (Link Artikel Tabung Pemurnian Minyak Jelantah)
2021_Tabung Pemurnian Minyak.pdf - Published Version

Download (119kB)
[img] Text (Link URL Artikel Tabung Pemurnian Minyak)
24339 - Published Version

Download (56kB)
[img] Text (Link Hasil Peer Review)
Hasil PeerReview JTP.pdf - Other

Download (358kB)

Abstract

Minyak jelantah umum digunakan di Indonesia, hampir 80% rumah tangga menggunakan minyak jelantah berulang untuk kegiatan memasak demi menghemat biaya. Adsorben dapat digunakan untuk meningkatakan kualitas minyak jelantah. Perlu pembuatan alat yang praktis agar masyarakat dapat melakukan pemurnian dengan adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pemurnian minyak jelantah, untuk meningkatkan kualitas minyak jelantah yang dapat digunakan oleh masyarakat. Penelitian eksperimen dengan desain two group pre and post test. Penelitian dilakukan Bulan Mei 2019 di laboraturium Pangan Prodi Gizi Cirebon untuk uji mutu fisik dan uji mutu kimia di laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Unsoed. Uji mutu fisik melibatkan 40 panelis mahasiswa prodi gizi semester 4. Uji mutu kimia menggunakan dua parameter mutu kimia minyak yaitu asam lemak bebas dan angka peroksida. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menghasilkan nilai rata-rata keseluruhan mutu fisik minyak pemurnian mencapai 2.8 lebih besar dari nilai rata-rata mutu fisik minyak jelantah (1.9) namun masih berada dibawah nilai mutu fisik minyak murni (3.9). Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) sedikit menurun dari minyak jelantah dengan nilai 0.465% menjadi minyak pemurnian dengan nilai 0.425%. Kadar peroksida minyak pemurnian 3.2meq/Kg, lebih rendah dari minyak jelantah yaitu 4.28meq/Kg, Kadar FFA dan peroksida minyak hasil pemurnian masih di bawah standar SNI yaitu FFA 0.3% dan peroksida 2 meq/Kg.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D3 Gizi
Depositing User: Priyo Sulistiyono
Date Deposited: 25 Apr 2022 03:54
Last Modified: 25 Apr 2022 03:54
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/346

Actions (login required)

View Item View Item