Putri, Chintiya Cahaya (2023) Analisis Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber Johnson Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan di RSU Prasetya Bunda Tahun 2020-2022. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (Halaman Pernyataan Orisinalitas)
Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (34kB) |
|
Text (Halaman Pengesahan)
Halaman Pengesahan.pdf Download (79kB) |
|
Text (Lembar Persetujuan Publikasi)
Lembar Persetujuan Publikasi.pdf Download (110kB) |
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (638kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (127kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Pelayanan rawat inap merupakan salah satu pelayanan yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi. Salah satu indikator yang mempengaruhi tingkat efisiensi adalah grafik Barber Johnson yang berisi empat parameter yaitu BOR, AvLOS, TOI, dan BTO. Pada tahun 2020-2022 di RSU Prasetya Bunda terdapat perubahan jumlah tempat tidur dari tahun ke tahun. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap berdasarkan Barber Johnson serta mutu pelayanan di RSU Prasetya Bunda. Metodologi Penelitian : Kuantitatif deskriptif menggunakan pendekatan study cross sectional dengan teknik total sampling. Hasil Penelitian : Nilai indikator rawat inap berdasarkan Barber Johnson tahun 2020 yaitu BOR 27,5%, AvLOS 2 hari, TOI 6 hari, BTO 46 kali. Tahun 2021 yaitu BOR 33,1%, AvLOS 2 hari, TOI 5 hari, BTO 54 kali. Tahun 2022 yaitu BOR 39,8%, AvLOS 3 hari, TOI 3 hari, BTO 66 kali. Penggunaan tempat tidur tidak efisien dikarenakan titik pertemuan empat indikator berada di luar daerah efisien. Sehingga, mutu pelayanan belum mencapai standar efisien. Simpulan : Penggunaan tempat tidur menurut grafik Barber Johnson belum mencapai standar efisien. Meskipun terdapat peningkatan tiap tahunnya. Diharapkan Rumah Sakit dapat mengalokasikan tempat tidur lebih tepat disertai upaya promosi kualitas pelayanan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efisiensi, Mutu Pelayanan, Ruang Rawat Inap |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HA Statistics R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan RMIK > D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan |
Depositing User: | CHINTIYA CAHAYA P |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 04:43 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 04:43 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2755 |
Actions (login required)
View Item |