Pengaruh Kombinasi Rebusan Jahe Merah dan Madu terhadap Skor Batuk pada Balita ISPA di Desa Banjarangsana Kecamatan Panumbangan Ciamis

NIMATILLAH, LINDA (2023) Pengaruh Kombinasi Rebusan Jahe Merah dan Madu terhadap Skor Batuk pada Balita ISPA di Desa Banjarangsana Kecamatan Panumbangan Ciamis. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.

[img] Text
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf

Download (98kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (334kB)
[img] Text
SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (65kB)
[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (637kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (158kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (162kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (197kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (244kB)
[img] Text
BAB 6.pdf

Download (81kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (120kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Prevalensi pasien ISPA di Jawa Barat sebanyak 14,7% dan menduduki urutan ke-6 di Provinsi se-Indonesia. ISPA merupakan salah satu penyakit menular yang menyerang bagian saluran napas, mulai dari hidung hingga alveoli yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Penyakit ISPA banyak terjadi pada anak di bawah 5 tahun karena daya tahan tubuh anak masih rentan terhadap banyak penyakit. Gejala ISPA pada balita salah satunya adalah batuk pilek. Pemberian kombinasi rebusan jahe merah dan madu efektif untuk meredakan batuk tanpa menimbulkan efek samping. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi rebusan jahe merah dan madu terhadap skor batuk pada balita ISPA di Desa Banjarangsana Panumbangan Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode Quasy-Experimental dengan menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 22 orang yang dibagi menjadi 11 orang pada kelompok intervensi dan 11 orang pada kelompok kontrol. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan lembar kuesioner. Semua kelompok data berdistribusi normal sehingga analisa yang digunakan adalah uji paired sample t-test dan uji independent t-test dengan tingkat signifikansi <0,05. Rata-rata skor batuk pada kelompok intervensi sebelum perlakuan 18,91 dan sesudah perlakuan 10,00. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan yang signifikansi antara skor rata-rata batuk pada kelompok intervensi dan sebelum dan sesudah diberikan rebusan jahe merah dan madu dengan p-value 0.000 (<p-value 0,05). Hasil uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan rerata skor batuk sesudah diberikan rebusan jahe merah dan madu pada kedua kelompok dengan p-value 0,000 (<p-value 0,05). Keduanya terdapat perbedaan yang signifikansi antara kelompok intervensi dan kontrol, namun penurunan skor batuk pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Penelitian ini menunjukan bahwa kombinasi rebusan jahe merah dan madu mampu menurunkan skor batuk pada pasien balita ISPA.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Batuk, ISPA, Jahe Merah, Madu
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Linda Nimatillah
Date Deposited: 06 Jul 2023 02:43
Last Modified: 06 Jul 2023 02:43
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2268

Actions (login required)

View Item View Item