Putri, Najwa Aini (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DISPEPSIA DENGAN NYERI AKUT YANG DILAKUKAN TINDAKAN KOMPRES HANGAT DI RUANG DIPONEGORO RSUD ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON. Other. PRODI D.III KEPERAWATAN CIREBON. (Unpublished)
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS (Keaslian Tulisan).pdf Download (132kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
Lembar Pengesahan.pdf Download (154kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (110kB) |
|
Text (JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (284kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I Pendahuluan (Najwa Aini P).pdf Download (116kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (444kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III Metode Karya Tulis Ilmiah.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V Penutup.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Dispepsia berasal dari bahasa Yunani, dys yang berarti buruk dan peptein yang berarti pencernaan. Sehingga, dispepsia ini memiliki arti pencernaan yang buruk. Salah satu tanda dan gejala dispepsia yaitu nyeri pada bagian ulu hati atau nyeri pada epigastrium. Nyeri dapat ditangani dengan pengobatan non farmakologis yaitu dengan penerapan kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dispepsia yang dilakukan tindakan kompres hangat. Desain metode penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dalam bentuk studi kasus. Subyek yang digunakan sebanyak 2 pasien yaitu laki-laki dan perempuan dengan karakteristik pasien pertama berusia 57 tahun dan pasien kedua usia 55 tahun yang memiliki diagnosa medis dispepsia. Instrument penerapan yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) kompres hangat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan kompres hangat sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari dalam waktu 10 menit mengalami penurunan skala nyeri sebelum dilakukan tindakan kompres hangat menunjukkan respon pasien pertama skala nyeri 6 (Nyeri sedang) dan sesudah dilakukan tindakan kompres hangat menunjukkan respon skala nyeri 0 (Tidak ada nyeri). Sedangkan, pada pasien kedua sebelum dilakukan tindakan kompres hangat menunjukkan respon skala nyeri 7 (Nyeri berat) dan sesudah dilakukan tindakan kompres hangat menunjukkan respon skala nyeri 1 (Nyeri ringan). Namun, dilihat dari keluhan nyeri pada saat pengkajian dan respon skala nyeri akhir antara kedua pasien terdapat perbedaan yang dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, dan pengalaman nyeri sebelumnya.
Item Type: | Monograph (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dispepsia, Kompres Hangat, Nyeri, KTIKEP2023 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | CRBN NAJWA AINI PUTRI |
Date Deposited: | 26 Jun 2023 06:11 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 02:55 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2066 |
Actions (login required)
View Item |