PEMETAAN DISTRIBUSI PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO KASUS STUNTING DI KOTA CIREBON BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAHUN 2022

Hermanda, Aura Moya (2023) PEMETAAN DISTRIBUSI PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO KASUS STUNTING DI KOTA CIREBON BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAHUN 2022. Diploma thesis, POLTEKKES TASIKMALAYA.

[img] Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
PERNYATAAN ORISINALITAS_AURA MOYA.pdf

Download (38kB)
[img] Text (LEMBAR PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN_AURA MOYA.pdf

Download (302kB)
[img] Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
PERSETUJUAN PUBLIKASI_AURA MOYA.pdf

Download (45kB)
[img] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL_AURA MOYA.pdf

Download (474kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I_AURA MOYA.pdf

Download (151kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II_AURA MOYA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (439kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III_AURA MOYA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (130kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV_AURA MOYA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V_AURA MOYA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (64kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA_AURA MOYA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (71kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN_AURA MOYA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi yang menjadi fokus perhatian dunia dan telah lama menjadi isu masalah prioritas nasional. Prevalensi stunting nasional sebesar 24,4%. Prevalensi stunting di Kota Cirebon pada 2021 sebesar 30,6%. Angka tersebut masih diatas prevalensi stunting di Jawa Barat yaitu 24,5%. Tingginya prevalensi stunting disebabkan faktor langsung dan tidak langsung. Sistem informasi geografis menjadi salah satu tools yang tepat untuk membantu menganalisa kondisi suatu daerah terhadap penyakit gizi buruk dan output yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang mudah dipahami masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sebaran distribusi prevalensi dan faktor resiko kasus stunting dalam bentuk peta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan kasus stunting tersebar di seluruh kelurahan dengan prevalensi tertinggi di Kelurahan Jagasatru dan terendah di Kelurahan Sunyaragi. BBLR tertinggi di Kelurahan Pekalangan dan yang terendah Kelurahan Sunyaragi. Cakupan ASI ekslusif tertinggi di Kelurahan Kecapi dan terendah di Kelurahan. Cakupan IDL tertinggi di Kelurahan Larangan dan terendah di Kelurahan Pekalipan. Cakupan PHBS tertinggi di Kelurahan Sunyaragi dan terendah di Kelurahan Sukapura. Penggunaan SIG dalam penyajian data terkait stunting dan faktor-faktor resikonya perlu diterapkan sebagai upaya mendukung pencegahan dan penanganan stunting di Kota Cirebon.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: PEMETAAN STUNTING GIS,KTIRMIK2023
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Jurusan RMIK > D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan
Depositing User: CRBN Aura Moya Hermanda
Date Deposited: 14 Jul 2023 02:58
Last Modified: 14 Jul 2023 02:58
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2347

Actions (login required)

View Item View Item