Gambaran Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Bakso Ikan Gabus Subtitusi Tepung Tempe dan Daun Kelor Sebagai Pangan Potensional Untuk Mencegah Stunting Pada Balita

Yustikasari, Destya (2023) Gambaran Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Bakso Ikan Gabus Subtitusi Tepung Tempe dan Daun Kelor Sebagai Pangan Potensional Untuk Mencegah Stunting Pada Balita. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.

[img] Text (Halaman Orisinalitas)
Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB) | Request a copy
[img] Text (Halaman Pengesahan)
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (57kB) | Request a copy
[img] Text (Halaman Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah)
Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (98kB) | Request a copy
[img] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (553kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB I.pdf

Download (136kB)
[img] Text (Bab 2)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (243kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 3)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (65kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (726kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 5)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (133kB) | Request a copy
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (801kB) | Request a copy

Abstract

Prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2022 mencapai 20,2%. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan makan. Kurangnya asupan seperti energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, seng dan besi dapat mengganggu pertumbuhan balita. Oleh karena itu perlu dikembangkan produk pangan tinggi zat gizi tersebut untuk mencegah terjadinya stunting pada balita dalam bentuk bakso ikan gabus subtitusi tepung tempe dan daun kelor. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan teknik analisis data secara deskriptif. Formula ikan gabus dan tepung tempe pada penelitian pendahuluan adalah F1 (85% ikan gabus : 15% tepung tempe), yang ditambahkan daun kelor sebanyak formula A (5%), B (10%), C (15%) pada penelitian utama. Uji organoleptik dilakukan oleh 30 panelis tidak terlatih terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur dengan hasil warna 3,7-3,9, aroma 3,7-4,1, rasa 3,9-4,3, dan tekstur 4-4,2 dengan hasil paling disukai formula A dengan skala peniliain 1-5. Kandungan gizi dalam 100 gram formula A yaitu energi sebesar 185 kkal, protein sebesar 21,6 gram, lemak sebesar 3,3 gram, karbohidrat sebesar 18,2 gram, kalsium 253,3 mg, zat besi sebesar 2,8 gram, dan seng sebesar 0,7 gram. Berdasarkan 100 gram AKG 2019 bakso ikan ini dapat mencukupi 100% protein, 30% kalsium, 32% zat besi dan 17% seng sehingga dapat diklaim sebagai makanan sumber seng dan tinggi protein, kalsium serta zat besi. Kata kunci: Stunting, Bakso ikan gabus, Sifat Organoleptik, Kandungan Gizi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Stunting, Bakso ikan gabus, Sifat Organoleptik, Kandungan Gizi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D3 Gizi
Depositing User: Destya Yustikasari
Date Deposited: 14 Jun 2023 08:33
Last Modified: 14 Jun 2023 08:33
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/1758

Actions (login required)

View Item View Item