Abstract

Latar Belakang: Ahli gizi Indonesia masih banyak yang menggunakan aplikasi Nutrisurvey (NS) untuk menganalisis kandungan gizi pada bahan makanan dan resep makanan. Nutrisurvey Indonesia (2005) memiliki kekurangan berupa database nilai gizi pangan atau Food Composition Table  (FCT) yang masih belum diperbaharui atau disinkronkan dengan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI-2017). Hal ini menyebabkan terjadi ketidaksesuaian perhitungan estimasi nilai gizi pangan.  Tujuan: mengetahui perbedaan; jenis pangan, jumlah zat gizi dan nilai gizi pangan pada aplikasi Nutrisurvey (NS-2005) dan TKPI-2017 dan melakukan pembaharuan pangkalan data NS. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif observasional, dengan menyelia perbedaan jenis pangan, jumlah zat gizi dan nilai gizi pangan. Pembaharuan pangkalan data aplikasi NS. Hasil: Jumlah jenis pangan di TKPI sebanyak 1.113 jenis dan Nutrisurvey sebanyak 934 jenis. Nutrisurvey sebanyak 43 zat gizi dan TKPI sebanyak 21 zat gizi. Perbedaan jumlah zat gizi pada keduanya sebesar 22 zat gizi. Nutrisurvey memiliki rerata nilai gizi pangan lebih tinggi daripada TKPI sebesar 34,3%. Hasil sinkronisasi menghasilkan Aplikasi Nutrisurvey dengan pangkalan data baru yang disebut Nutrisurvey-TKPI 2017 (NS-TKPI 2017). Kesimpulan: Nutrisurvey-TKPI 2017 dengan berbagai kelebihannya masih layak untuk digunakan oleh ahli gizi dan praktisi gizi. Nutrisurvey memiliki fitur yang cukup mendukung kerja ahli gizi.