PEMETAAN SEBARAN KASUS STUNTING DENGAN QGIS DI KECAMATAN JATIWARAS KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2021 DAN 2022

Pertiwi, Vini Nur Rizki (2023) PEMETAAN SEBARAN KASUS STUNTING DENGAN QGIS DI KECAMATAN JATIWARAS KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2021 DAN 2022. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.

[img] Text
Pernyataan Orisinalitas.pdf

Download (94kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (165kB)
[img] Text
persetujuan publikasi.pdf

Download (187kB)
[img] Text
Halaman Judul.pdf

Download (723kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (388kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (342kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (491kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang memiliki jumlah kasus tertinggi di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat 11 sebagai wilayah dengan angka prevalensi kasus stunting tertinggi yakni sebanyak 14.86% di tahun 2021 dengan kasus stunting terbesar berada di Kecamatan Jatiwaras dengan angka kasus sebanyak 24.95%. Terdapat cara alternatif visualisasi kejadian yang dapat digunakan untuk mengolah data dari sisi kewilayahannya yakni pemetaan dengan menggunakan QGIS. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan Total Sampling. Dimana sampel yang digunakan adalah data sekunder kasus stunting di Kecamatan Jatiwaras pada tahun 2021 dan 2022. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa Kelurahan Ciwarak menjadi wilayah yang memiliki penurunan kasus stunting tertinggi dari tahun 2021-2022 dengan jumlah kasus sebanyak 49 kasus. Pada tahun 2021 dan 2022 kasus tertinggi stunting pada kategori usia terdapat di usia 36-60 bulan dengan mayoritas penderita lebih banyak diderita oleh anak laki-laki dibanding perempuan. Simpulan : Tahun 2022 kasus stunting di Kecamatan Jatiwaras mengalami penurunan menjadi 18%, hal ini menunjukan bahwa Kecamatan Jatiwaras telah berhasil keluar dari prevalensi stunting tinggi karena kasus sudah mencampai angka di bawah 20%. Kata Kunci : Stunting, Pemetaan, QGIS, Kecamatan Jatiwaras. Daftar Pustaka : 43 (2003-2022).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Jurusan RMIK > D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan
Depositing User: VINI NUR RIZKI P
Date Deposited: 12 Sep 2023 01:22
Last Modified: 12 Sep 2023 01:22
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2764

Actions (login required)

View Item View Item