PERBANDINGAN PENGARUH AROMATERAPI MAWAR DAN MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF


Halaman : 66 - 72

Penulis : Ridha Sofia Handayani, Wiwin Mintarsih P, Etin Rohmatin

Edisi : Volume IV Nomor 2 Juli 2018

Jurnal : JURNAL BIDAN MIDWIFE JOURNAL

Tahun : 2015

ISSN : 2477-3441

ISSN Online : 2477-345X


Ridha Sofia Handayani, Wiwin Mintarsih P, Etin Rohmatin

Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis yang secara umum dialami oleh hampir semua ibu bersalin.Nyeri persalinan dapat diatasi dengan metode farmakologis dan non farmakologis. Metode non farmakologis lebih aman dilakukan pada ibu bersalin karena tidak mempunyai efek samping bagi ibu dan janin, aromaterapi dan massage effleurage  merupakan salah satu terapi untuk mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin karena dapat mengatur Adreno Cortico Tropic Hormone (ACTH) yang menghambat transmisi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh aromaterapi dengan massage effleurage pada ibu inpartu kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode eksperiment.Bentuk desain penelitiannya mengunakan pre experimental designs (nondesigns) dengan rancangan two group pretest-post test design, dengan teknik accidental sampling yang diperoleh sebanyak 42 responden. Setelah dilakukan pemberian aromaterapi responden yang mengalami rasa nyeri ringan sebanyak 16 orang (76.19%) dan 5 orang mengalami nyeri sedang (23,81%) sedangkan yang dilakukan massage effleurage mengalami rasa nyeri ringan sebanyak 17 orang (80.95) dan sebanyak 4 orang mengalami nyeri sedang (19,05%).  Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan  antara aromaterapi dengan massage effleurage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif (ρ = 0,000)


PERBANDINGAN PENGARUH AROMATERAPI MAWAR DAN MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

ABSTRAK

Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis yang secara umum dialami oleh hampir semua ibu bersalin.Nyeri persalinan dapat diatasi dengan metode farmakologis dan non farmakologis. Metode non farmakologis lebih aman dilakukan pada ibu bersalin karena tidak mempunyai efek samping bagi ibu dan janin, aromaterapi dan massage effleurage  merupakan salah satu terapi untuk mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin karena dapat mengatur Adreno Cortico Tropic Hormone (ACTH) yang menghambat transmisi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh aromaterapi dengan massage effleurage pada ibu inpartu kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode eksperiment.Bentuk desain penelitiannya mengunakan pre experimental designs (nondesigns) dengan rancangan two group pretest-post test design, dengan teknik accidental sampling yang diperoleh sebanyak 42 responden. Setelah dilakukan pemberian aromaterapi responden yang mengalami rasa nyeri ringan sebanyak 16 orang (76.19%) dan 5 orang mengalami nyeri sedang (23,81%) sedangkan yang dilakukan massage effleurage mengalami rasa nyeri ringan sebanyak 17 orang (80.95) dan sebanyak 4 orang mengalami nyeri sedang (19,05%).  Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan  antara aromaterapi dengan massage effleurage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif (ρ = 0,000)

Nyeri Persalinan, Aromaterapi Mawar, Massase Effleurage

COMPARISON OF THE INFLUENCE OF ROSE AROMATHERAPY WITH EFFLEURAGE MASSAGE TOWARDS LABOR PAIN OF FISRT STAGE ACTIVE PHASE

ABSTRACT

Labor pain is a physiological condition commonly experienced by most maternity women. Labor pain can be overcome by pharmacological and nonpharmacological methods. Non-pharmacological methods are safer for maternity women because they have no side effects for the mother and fetus, aromatherapy and effleurage massage is one of the therapies for reducing maternity pain in managing Adreno Cortico Tropic Hormone (ACTH) that inhibits pain transmission.

The purpose of this research is to know the difference between the influence of aromatherapy and effleurage massage on the inpartu mother on first stage in active phase. This research used experiment method. The research design used pre experimental designs (nondesigns) with two group pretest-post test design, with accidental sampling technique taken is 42 respondents. After giving aromatherapy, there are 16 people (76.19%) who have mild pain and 5 people (23,81 %) have moderate pain. Meanwhile, after giviing effleurage massage, there are 17 people (80.95) who have mild pain and 4 people have moderate pain 19.05%). The results showed that there was a difference between aromatherapy with effleurage massage towards the intensity of labor pain during the active phase I (ρ = 0.000)

Labor Pain, Rose Aromatherapy, Effleurage Massage.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.