TINDAKAN FISIOTERAPI DADA PADA KELUARGA TN.J DAN TN.D DENGAN MASALAH UTAMA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBER KABUPATEN CIREBON

Sukmayanti, Desi (2022) TINDAKAN FISIOTERAPI DADA PADA KELUARGA TN.J DAN TN.D DENGAN MASALAH UTAMA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBER KABUPATEN CIREBON. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Kampus Cirebon.

[img] Text
4. PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf

Download (89kB)
[img] Text
pengesahan_Cap.pdf

Download (88kB)
[img] Text
5. PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (83kB)
[img] Text (HALAMAN JUDUL)
Cover-daftar lampiran.pdf

Download (344kB)
[img] Text
12. BAB I.pdf

Download (227kB)
[img] Text
13. BAB II.pdf

Download (560kB)
[img] Text
14. BAB III.pdf

Download (244kB)
[img] Text
15. BAB IV.pdf

Download (409kB)
[img] Text
16. BAB V.pdf

Download (212kB)
[img] Text
17. DAFTAR PUSATKA.pdf

Download (221kB)
[img] Text
18. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tuberkulosis paru adalah suatu infeksi yang menyerang saluran pernafasan yaitu paru – paru yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Masalah yang sering terjadi pada klien TB paru yaitu adanya penumpukan secret pada jalan napas sehingga menyebabkan sesak napas. Intervensi yang dapat dilakukan untuk membersihkan jalan napas dan mengurangi sesak napas yang dirasakan oleh klien TB Paru salah satunya yaitu dengan tindakan fisioterapi dada. Tujuan studi kasus ini yaitu menerapkan intervensi fisioterapi dada, mengidentifikasi respon sebelum dan sesudah dilakukan tindakan serta membandingkan respon dari kedua klien setelah dilakukan tindakan. Desain karya tulis ilmiah yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu Tn.J yang berusia 46 tahun dan Tn.D yang berusia 44 tahun yang menderita Tuberkulosis Paru. Studi kasus ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Sumber. Instrumen pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan lembar observasi, SOP fisioterapi dada dan alat pemeriksaan fisik. Hasil setelah dilakukan tindakan fisioterapi dada selama 3 hari perawatan sebanyak 1 kali sehari respon pada kedua klien yaitu klien terangsang untuk batuk, klien mampu batuk, sehingga mampu mengeluarkan dahaknya, suara ronkhi menurun, sesak napas berkurang, klien merasa lebih lega, frekuensi napas dalam rentang normal yakni 17x/menit pada klien 1 dan pada klien 2 19x/menit. Dapat disimpulkan intervensi fisioterapi dada efektif bermanfaat meningkatkan bersihan jalan nafas pada klien dengan Tuberkulosis Paru. Adapun saran pada karya tulis ilmiah ini yaitu diharapkan keluarga mampu melakukan tindakan fisioterapi dada secara mandiri untuk membersihan jalan napas dari penumpukan sekret pada klien dengan masalah utama tuberkulosis paru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: FISIOTERAPI DADA, TUBERKULOSIS PARU, KTIKEP2022
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: DESI SUKMAYANTI
Date Deposited: 09 Aug 2022 03:41
Last Modified: 09 Aug 2022 03:41
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/974

Actions (login required)

View Item View Item