Safitri, Evie (2022) PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DAN PEMANTAUAN SUHU TUBUH PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ARJAWINANGUN. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (Halaman Pernyataan Orisinalitas)
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (421kB) |
|
Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (453kB) |
|
Text (Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah)
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (411kB) |
|
Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (605kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf Download (445kB) |
|
Text (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (633kB) |
|
Text (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB) |
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (551kB) |
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (536kB) |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Latar belakang : Bayi baru lahir harus beradaptasi dengan suhu di luar uterus sehingga berisiko mengalami hipotermia. Perawat perlu melakukan upaya pemantauan dan manajemen suhu bayi baru lahir. Metode warm chain dapat membantu bayi baru lahir beradaptasi dengan suhu lingkungan termasuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD). IMD mampu mempertahankan suhu tubuh bayi baru lahir karena kulit dada ibu yang melahirkan lebih tinggi 1℃ dari lingkungan sekitar sehingga sentuhan kulit ibu mampu menyesuaikan suhu yang diperlukan oleh bayi. Cakupan IMD di Kabupaten Cirebon tahun 2020 mencapai 84,4%, sementara di RSUD Arjawinangun masih 60%. Pemantauan suhu tubuh juga perlu dilakukan karena bayi baru lahir lebih rentan mengalami kehilangan panas empat kali lipat daripada orang dewasa sehingga mampu mencegah penurunan suhu berkelanjutan. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan mengetahui perbandingan hasil intervensi pelaksanaan IMD dan pemantauan suhu tubuh pada bayi baru lahir. Metode : Desain yang digunakan berupa desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus kepada 2 bayi baru lahir. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan pemantauan suhu tubuh menggunakan termometer digital hingga jam ke-72 setelah lahir. Hasil : Hasil studi kasus ditemukan suhu tubuh di menit pertama Klien 1 normal dan Klien 2 mengalami hipotermia. Setelah dilakukan IMD, suhu keduanya normal. Kesimpulan : IMD mampu mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir sehingga suhu tubuh bayi cenderung stabil atau mengalami kenaikan dalam batas normal. Saran : IMD diharapkan dapat diterapkan dalam manajemen suhu tubuh bayi baru lahir dimulai dari menit pertama kelahirannya hingga sekurang-kurangnya 60 menit lamanya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bayi baru lahir, Inisiasi Menyusu Dini, pemantauan suhu tubuh, KTIKEP2022 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | EVIE SAFITRI |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 08:12 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 08:12 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/831 |
Actions (login required)
View Item |