Pelaksanaan Kompres Hangat pada Ibu Post Sectio Caesarea (SC) dengan Indikasi Oligohidramnion di RSUD Arjawinangun

Cahyani, Gita Pramesti Sri (2022) Pelaksanaan Kompres Hangat pada Ibu Post Sectio Caesarea (SC) dengan Indikasi Oligohidramnion di RSUD Arjawinangun. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.

[img] Text (SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS)
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf

Download (235kB)
[img] Text (LEMBAR PENGESAHAN)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (261kB)
[img] Text (SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI)
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (229kB)
[img] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (391kB)
[img] Text (BAB I)
Text (BAB I).pdf

Download (313kB)
[img] Text (BAB II)
Text (BAB II).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (639kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
Text (BAB III).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (318kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
Text (BAB IV).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (348kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
Text (BAB V).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (405kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Metode persalinan melalui operasi pada perempuan usia 10-54 tahun 2018 di Indonesia yaitu 17,6%. Jawa Barat memiliki proporsi 15,5% untuk kelahiran SC di tahun 2018. Secara fisik tindakan ini dapat menyebabkan nyeri abdomen pada luka insisi . Nyeri post SC memiliki proporsi 27,3% dibandingkan nyeri persalinan normal yang hanya 9%. Salah satu teknik nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri dengan kompres hangat. Alat kompres hangat yang digunakan yaitu warm water zack (WWZ). Kompres hangat melebarkan pembuluh darah yang menyebabkan pelepasan endorphin dengan memblog transmisi stimulasi nyeri sehingga rasa nyeri berkurang. Tujuan : Mengetahui perbandingan tingkat nyeri sebelum dan setelah pelaksanaan kompres hangat serta untuk mengetahui perbandingan antara sebelum dan setelah dilakukannya pelaksanaan kompres hangat pada ibu post SC. Metode : Karya Tulis Ilmiah ini bersifat kualitatif dan deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pelaksanaan kompres hangat dilakukan 1 kali dalam 1 hari selama 3 hari dengan durasi 10 menit dan lokasi pemberian terapi pada punggung bagian bawah. Instrumen pengukuran tingkat nyeri menggunakan Numeric Rating Scale. Hasil : Kompres hangat diberikan dengan suhu air 70˚C. Klien 1 tingkat nyeri turun dari berat ke ringan. Klien 2 tingkat nyeri turun dari sedang ke ringan. Klien 1 memiliki tingkat nyeri lebih tinggi dari klien 2. Pemberian intervensi enam kali secara konsisten dapat menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan kedua klien karena luka post SC. Kesimpulan : Intervensi kompres hangat dapat menurunkan tingkat nyeri pada klien dengan luka post SC. Saran : Diharapkan dapat dilakukannya kompres hangat oleh klien ataupun anggota keluarga untuk mengatasi nyeri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: kompres hangat, nyeri, sectio caesarea, KTIKEP2022
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Gita Pramesti Sri Cahyani
Date Deposited: 21 Jul 2022 08:08
Last Modified: 21 Jul 2022 08:08
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/824

Actions (login required)

View Item View Item