Satifa, Eka Auriza (2022) PENERAPAN TINDAKAN BLADDER TRAINING PADA PASIEN POST OP TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE DI RSUD ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (Halaman Depan)
1. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (277kB) |
|
Text (Halaman Depan)
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (429kB) |
|
Text (Halaman Depan)
3. LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH.pdf Download (274kB) |
|
Text (Halaman Depan)
4. HALAMAN JUDUL.pdf Download (446kB) |
|
Text (BAB I)
5. BAB I.pdf Download (307kB) |
|
Text (BAB II)
6. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
|
Text (BAB III)
7. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (235kB) |
|
Text (BAB IV)
8. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB) |
|
Text (BAB V)
9. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
|
Text (Lampiran)
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Insiden penyakit BPH di Indonesia menduduki urutan kedua tertinggi di antara kasus perkemihan lainnya. BPH merupakan kasus yang banyak terjadi pada pria dewasa dan lanjut usia. Hal ini dapat menyebabkan kualitas hidup seseorang menjadi menurun. Dalam mengatasi masalah tersebut perlu adanya penanganan yaitu dengan pembedahan TURP. Dan pada post op TURP inilah pasien akan terpasang kateter. Meskipun TURP dapat mengatasi BPH, namun tidak jarang juga pasien mengalami komplikasi setelah dilakukan pembedahan tersebut diantaranya gangguan berkemih dan disfungsi kandung kemih atau kesulitan untuk mendapatkan kembali fungsi kandung kemih yang normal. Dalam hal ini, perawat memiliki peran penting dalam masalah tersebut yaitu dengan melakukan tindakan non farmakologi yaitu bladder training. Bladder training bertujuan untuk menguatkan otot bladder detrusor, meningkatkan tonus otot dan sensasi kandung kemih, menstimulasi pengisian dan pengosongan kandung kemih secara normal. Subyek pada penelitian ini berjumlah dua orang pasien post op TURP. Desain yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus dalam bentuk penelitian yang berfokus pada satu masalah utama keperawatan yaitu inkontinensia urine dan intervensi keperawatan berupa bladder training. Penerapan bladder training dilakukan selama 3 hari dengan peningkatan waktu setiap harinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bladder training dapat mengurangi resiko terjadinya inkontinensia urin berlanjut dengan meningkatkan keinginan berkemih pasien. Berdasarkan hasil tersebut penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penerapan tindakan bladder training efektif dilakukan pasa pasien yang terpasang kateter khusunya post-op TURP untuk mengembalikan fungsi berkemih pasien setelah operasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BPH, BladderTraining, Post Op TURP, Transurethral Resesction of The Prostate, Inkontinensia Urine, KTIKEP2022 |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | EKA AURIZA SATIFA |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 07:59 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 07:59 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/819 |
Actions (login required)
View Item |