Akay, Rohayati (2025) PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KADAR BILIRUBIN DI RSUD DR. SOEKARDJO TAHUN 2025. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
|
Text
1. HALAMAN ORISINILITAS.pdf Download (150kB) |
|
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (241kB) |
|
|
Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (269kB) |
|
|
Text
4. HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
5. BAB I.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
6. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
Text
7. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
Text
8. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
Text
9. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
Text
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Hiperbilirubin merupakan masalah kesehatan yang sering dialami bayi baru lahir akibat peningkatan kadar bilirubin karena fungsi hati yang belum sempurna. Di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, data perinatologi tahun 2024 menunjukkan bahwa terdapat 506 kasus ikterus dari 1.825 kelahiran (27,7%), yang menempatkan neonatus pada risiko tinggi hiperbilirubinemia. Fototerapi menjadi terapi utama, namun memiliki keterbatasan sehingga diperlukan intervensi tambahan seperti pijat bayi yang dapat membantu mempercepat ekskresi bilirubin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi pijat bayi dan fototerapi terhadap kadar bilirubin pada bayi baru lahir di RSUD dr. Soekardjo Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan jumlah sample 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar bilirubin pada bayi sebelum diberikan intervensi fototerapi adalah 16,31 mg/dL dan menurun menjadi 9,93 mg/dL setelah intervensi. Sementara itu, pada kelompok kombinasi pijat bayi dan fototerapi, rata-rata kadar bilirubin sebelum intervensi adalah 17,01 mg/dL dan menurun menjadi 7,37 mg/dL setelah intervensi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa kedua intervensi tersebut berpengaruh terhadap penurunan kadar bilirubin dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Selain itu, hasil uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan pengaruh antara fototerapi saja dan kombinasi pijat bayi dengan fototerapi, di mana kombinasi keduanya memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap penurunan kadar bilirubin dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Kombinasi pijat bayi dan fototerapi terbukti lebih berpengaruh dibandingkan fototerapi saja dalam menurunkan kadar bilirubin pada bayi dengan hiperbilirubinemia. Hal ini disebabkan karena pijat bayi dapat merangsang sistem pencernaan dan sirkulasi darah, meningkatkan frekuensi buang air besar, serta mempercepat proses ekskresi bilirubin dari tubuh.Sehingga, kombinasi pijat bayi dan fototerapi dapat menjadi intervensi komplementer yang efektif, aman, dan mendukung pemulihan bayi secara optimal. Kata Kunci: Bayi, Bilirubin, Fototerapi, Pijat Bayi
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Jurusan Kebidanan > D4 Kebidanan |
| Depositing User: | M D4 Akay Rohayati |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 07:30 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 07:30 |
| URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/7854 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
