Kurnia, Lilis (2022) TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA KELUARGA TN.A DAN TN.E DENGAN MASALAH UTAMA DM TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBER KABUPATEN CIREBON. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (Halaman pernyataan orisinilitas)
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS.pdf Download (278kB) |
|
Text (Halaman pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (291kB) |
|
Text (Halaman persetujuan)
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (276kB) |
|
Text (Lembar persetujuan publikasi karya ilmiah)
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA IMIAH.pdf Download (271kB) |
|
Text (Halaman judul)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (516kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (319kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (642kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (387kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (290kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) | Request a copy |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes Melitus adalah penyakit gangguan metabolisme glukosa darah yang diakibatkan oleh resistensi insulin sehingga kadar glukosa darah mengalami peningkatan. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan kepada klien diabetes melitus tipe II yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif yang mampu membuat otot – otot di dalam tubuh menjadi lebih rileks sehingga dapat menstimulasi stress yang mampu menurunkan kadar glukosa darah. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui respon sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi otot progresif dan membandingkan respon perubahan yang terjadi pada klien diabetes melitus tipe II. Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan 2 subjek, setiap subjek akan dilakukan intervensi keperawatan selama empat hari. Pada subjek ke 1 kadar glukosa darah sebelum dilakukan terapi relaksasi otot progresif adalah 272 mg/dL kemudian setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif kadar glukosa darah mengalami penurunan menjadi 250 mg/dL. Demikian pula yang terjadi pada subjek ke 2 jika kadar glukosa darah sebelum dilakukan terapi relaksasi otot progresif adalah 449 mg/dL kemudian setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif kadar glukosa darah mengalami penurunan menjadi 438 mg/dL. Dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif kepada 2 subjek menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif pada klien diabetes melitus tipe II yang dibuktikan dengan klien mengatakan jika tubuh menjadi rileks dan kebas berkurang serta mengalami penurunan kadar glukosa darah. Disarankan untuk ke 2 subjek supaya melakukan terapi relaksasi otot progreif dengan fokus sehingga penurunan kadar glukosa darah bisa lebih signifikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DM Terapi Relaksasi,Glukosa Darah KTIKEP2022 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | LILIS KURNIA |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 08:45 |
Last Modified: | 23 Aug 2022 03:31 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/770 |
Actions (login required)
View Item |