Syaputri, Ruhyani (2025) Hubungan pengetahuan orang tua dan status gizi anak dengan kejadian early childhood caries pada anak prasekolah di RA Al-Hasanah Cibeuti Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
![]() |
Text (Cover)
Cover.pdf Download (812kB) |
![]() |
Text (Motto)
Motto.pdf Download (127kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (235kB) |
![]() |
Text (Kata Pengantar)
Kata Pengantar.pdf Download (211kB) |
![]() |
Text (Daftar Isi)
Daftar Isi.pdf Download (259kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (235kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (565kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Download (17MB) |
Abstract
Latar belakang: Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat 56,9% anak usia 3–5 tahun mengalami masalah gigi dan mulut, dengan tingkat tertinggi pada usia dini. Early Childhood Caries (ECC) adalah bentuk karies pada anak prasekolah yang dapat mengganggu tumbuh kembang, menyebabkan nyeri, dan kerusakan gigi parah. Faktor risiko ECC meliputi asupan gizi yang tidak seimbang, terutama konsumsi makanan manis dan lengket, serta rendahnya pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi anak. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan orang tua dan status gizi anak dengan kejadian Early Childhood Caries pada anak prasekolah di RA Al-Hasanah Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cros-ssectional. Sampel berjumlah 31 pasang orang tua dan anak dari total populasi 112, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan orang tua, pengukuran status gizi anak (IMT/U), dan klasifikasi ECC. Hasil: Sebagian besar orang tua memiliki pengetahuan cukup dan kurang (38,7%), status gizi anak mayoritas baik (51,7%), dan ECC dominan pada kategori tipe II (48,4%). Uji Rank Spearman menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan orang tua dan ECC (p = 0,000; r = -0,606), serta antara status gizi dan ECC (p = 0,000; r = -0,678). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan orang tua dan status gizi anak dengan kejadian Early Childhood Caries. Semakin baik pengetahuan dan status gizi, semakin rendah tingkat ECC pada anak.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | pengetahuan orang tua, status gizi anak, early childhood caries, anak prasekolah | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry | ||||||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi > D4 Terapi Gigi | ||||||||||||
Depositing User: | RUHYANI SYAPUTRI | ||||||||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2025 05:07 | ||||||||||||
Last Modified: | 21 Aug 2025 05:07 | ||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/7171 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |