Fauziyyah, Afifah (2022) Penerapan Batuk Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Ruang Cut Nyak Dien RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
1. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (93kB) |
|
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (96kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (69kB) |
|
Text
4. HALAMAN JUDUL.pdf Download (176kB) |
|
Text
5. BAB I.pdf Download (83kB) |
|
Text
6. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
|
Text
7. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB) |
|
Text
8. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
|
Text
9. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (66kB) |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
|
Text
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (766kB) |
Abstract
Tuberkulosis merupakan penyakit menular disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Pravelensi TB di Kabupaten Cirebon mengalami kenaikan pada tahun 2018 sebanyak 203 per 100.000 penduduk. Pada penderita sekret yang dikeluarkan terus menerus menyebabkan batuk menjadi lebih dalam dan sangat mengganggu penderita, sekret ini dapat dikeluarkan dengan maksimal melalui cara batuk efektif. Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar dimana dapat menggunakan energi untuk batuk dengan seefektif mungkin sehingga tidak mudah lelah dalam pengeluaran dahak secara maksimal. Tujuan penelitian ini mengetahui penerapan batuk efektif pada pasien TB Paru. Metode Desain karya tulis ilmiah yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pasien pada penelitian ini menggunakan 2 subjek dengan diagnosa medis tuberculosis paru serta ketidakmampuan batuk yang sama. Adapun teknik pengambilan data dari penelitian ini dengan menyampaikan informed concent, menjelaskan mengenai tindakan batuk efektif setelah dilaksanakan intervensibatuk efektif yang sama diharapkan adanya efektifitas terhadap respon pasien. Kedua pasien memiliki respon yang berbeda. Kedua pasien mampu melakukan batuk efektif pada hari ketiga dilakukanya intervensi. Pada pengeluaran sputum pasien I mengeluarkan sputum pada hari pertama intervensi meskipun masih belum berupa sputum murni, sedangkan pasien II mengeluarkan sputum pada hari kedua hal tersebut dapat terjadi dikarenakan perbedaan usia yang mampu mempengaruhi kemampuan batuk. Pola nafas kedua pasien membaik pada hari ketiga dikarenakan sudah berkurangnya sekret pada saluran nafas. Frekuensi nafas pasien I dan II mengalami perbedaan selisih satu angka yang dimana pada pasien I 23x/menit sedangkan pada pasien II 21x.menit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa batuk efektif memang memiliki pengaruh terhadap pengeluaran sputum pada pasien TB Paru.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TB Paru, batuk efektif, KTIKEP2022 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Afifah Fauziyyah |
Date Deposited: | 22 Jul 2022 07:06 |
Last Modified: | 22 Jul 2022 07:06 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/696 |
Actions (login required)
View Item |