Shalma, Ayme Firda (2025) Gambaran Asupan Gula Tambahan dan Asupan Zink pada Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 di Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
![]() |
Text
Orisinalitas Ayme Firda Shalma .pdf Download (454kB) |
![]() |
Text
Pengesahan Ayme Firda Shalma.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
Persetujuan Publikasi Ayme Firda Shalma.pdf Download (457kB) |
![]() |
Text
Halaman Judul Ayme Firda Shalma.pdf Download (530kB) |
![]() |
Text
BAB I Ayme Firda Shalma.pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
BAB II Ayme Firda Shalma.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB) |
![]() |
Text
BAB III Ayme Firda Shalma.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) |
![]() |
Text
BAB IV Ayme Firda Shalma.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB) |
![]() |
Text
BAB V Ayme Firda Shalma.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka Ayme Firda Shalma.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
![]() |
Text
Lampiran Ayme Firda Shalma.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang tiap tahunnya mengalami kenaikan. DM sangat erat kaitananya dengan makanan. Asupan makanan yang berlebihan seperti gula tambahan bisa menjadi faktor risiko terjadinya DM. Selain itu, zat gizi mikro seperti zink juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya DM karena zink memiliki peran penting pada metabolisme karbohidrat untuk mencegah terjadinya DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan gula tambahan dan asupan zink pada penderita diabetes melitus tipe-2 di puskesmas Mangkubumi kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif analitik. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu Food Recall 24 Jam dan SQ-FFQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan metode Food Recall, seluruh responden (100%) memiliki asupan gula tambahan dalam kategori normal. Namun, berdasarkan metode SQ-FFQ, terdapat 10 responden (16%) yang memiliki asupan gula tambahan lebih dari batas yang dianjurkan. Pada asupan zink, seluruh responden laki-laki (100%) dan sebagian besar perempuan (96%) mengalami kekurangan asupan zink menurut kedua metode. Kesimpulannya bahwa meskipun sebagian besar penderita telah mengontrol konsumsi gula tambahan, kekurangan asupan zink masih menjadi masalah gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Peningkatan edukasi mengenai makanan sumber zink dan pemantauan asupan gizi yang lebih teratur sangat disarankan untuk mendukung pengelolaan DMT2 yang lebih optimal.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Melitus Tipe-2, Gula Tambahan, Zink | ||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||
Depositing User: | Mhs Ayme Firda Shalma | ||||||||
Date Deposited: | 23 Jul 2025 07:26 | ||||||||
Last Modified: | 23 Jul 2025 07:26 | ||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/6651 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |