LUTHFIYYAH, DEISYA RIFDA (2025) TINJAUAN KETEPATAN KODE DIAGNOSIS KASUS FRAKTUR PADA PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN ICD-10 DI RSUD CIDERES SEMESTER II TAHUN 2024. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
![[img]](http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
PENYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (171kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (277kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (14kB) |
|
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (468kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (223kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB) |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (470kB) |
|
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Fraktur merupakan kondisi patah tulang yang memerlukan penanganan medis dan dokumentasi diagnosis yang tepat. Pada kasus fraktur, pengkodean memerlukan kecermatan karena struktur kode ICD-10 memiliki karakter tambahan yang menentukan jenis fraktur, seperti terbuka atau tertutup. Kode yang tidak sesuai dengan pedoman ICD-10 dapat berdampak pada klaim pembiayaan dan mutu pelaporan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan kode diagnosis kasus fraktur di RSUD Cideres Semester II Tahun 2024. Metodologi Penelitian : Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 147 rekam medis pasien fraktur, yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 147 sampel, sebanyak 59 rekam medis (40%) dikategorikan tepat, sedangkan 88 rekam medis (60%) dikategorikan tidak tepat. Penyebab terbanyak terjadinya ketidaktepatan kode ini adalah kesalahan pada karakter keempat (44%) dan diikuti tidak digunakannya karakter kelima (26%). SPO pemberian penyakit (coding) yang ada menjadi pedoman untuk pelaksanaan kodefikasi di RSUD Cideres.
| Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||||||
| Uncontrolled Keywords: | rekam medis, ketepatan kode diagnosis, ICD-10, fraktur. ktirmik2025,rmikcrb | ||||||||||||||||
| Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
||||||||||||||||
| Divisions: | Jurusan RMIK > D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan | ||||||||||||||||
| Depositing User: | CRBR DEISYA RIFDA LUTHFIYYAH | ||||||||||||||||
| Date Deposited: | 08 Jul 2025 02:46 | ||||||||||||||||
| Last Modified: | 08 Jul 2025 02:46 | ||||||||||||||||
| URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/6199 |
Actions (login required)
 |
View Item |