Mayangsari, Disa (2025) GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN DIFTERI PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN GARUT PADA TAHUN 2023. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
![]() |
Text (Orsinalitas)
Orsinalitas.pdf Download (176kB) |
![]() |
Text (Pengesahan)
Pengesahan.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text (Persetujuan Publikasi)
Persetujuan Publikasi.pdf Download (286kB) |
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (376kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
![]() |
Text (Dapus)
Dapus.pdf Restricted to Repository staff only Download (174kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang : Difteri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya, disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae strain toksigenik, dan dapat dicegah melalui imunisasi. Penyakit ini mudah menular melalui droplet dan kontak langsung, serta dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) jika tidak segera ditangani. Anak-anak dengan cakupan imunisasi rendah atau status gizi buruk lebih rentan terhadap infeksi difteri. Di wilayah kerja Puskesmas Cimaragas, Kabupaten Garut, pada tahun 2023, ditemukan peningkatan signifikan kasus difteri, mayoritas terjadi pada anak-anak yang belum menerima vaksinasi lengkap. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi seluruh pasien anak yang didiagnosis difteri di Puskesmas Cimaragas Kabupaten Garut menggunakan Total Sampling. Hasil Penelitian : Penelitian ini menganalisis karakteristik pasien anak yang menderita difteri berdasarkan usia, jenis kelamin, status imunisasi, dan status gizi. Mayoritas pasien berasal dari kelompok usia 6–11 tahun dengan persentase 45,5%, sedangkan kelompok usia 12–18 tahun memiliki jumlah terendah sebesar 13,6%. Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa perempuan mendominasi dengan persentase 55,5%, sementara laki-laki sebesar 45,5%. Selain itu, sebagian besar pasien, yaitu 45,5%, tidak pernah diimunisasi, sedangkan yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal hanya 4,5%. Dalam hal status gizi, 50% pasien memiliki status gizi kurang, sedangkan status gizi berlebih tercatat paling sedikit dengan persentase 13,6%. Kesimpulan : Penelitian ini menganalisis karakteristik pasien anak dengan difteri berdasarkan usia, jenis kelamin, status imunisasi, dan status gizi. Mayoritas pasien berasal dari kelompok usia 6–11 tahun, dengan lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Banyak pasien tidak pernah diimunisasi, mencerminkan rendahnya cakupan imunisasi di wilayah Puskesmas Cimaragas. Selain itu, sebagian besar pasien memiliki status gizi kurang, yang meningkatkan risiko infeksi. Temuan ini menekankan perlunya upaya preventif, termasuk peningkatan imunisasi dan edukasi gizi, untuk mencegah difteri pada anak. Kata Kunci : Krakteristik, Pasien Difteri, Anak Daftar Pustaka :21 (2011-2025)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karakteristik, Pasien Difteri, Anak |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan RMIK > D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan |
Depositing User: | Mhs Disa Mayangsari |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 03:03 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 03:03 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5810 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |